Bisnis.com, JAKARTA— Dua brand besar, Uniqlo dan JW Anderson berkolaborasi menciptakan lini pakaian yang bisa mempengaruhi lini fesyen global.
Uniqlo adalah peritel pakaian asal Jepang, sedangkan JW Anderson merupakan salah satu brand fesyen yang berbasisi di London.
Musim ini merupakan yang ketiga bagi Uniqlo bersama-sama mendesain lini pakaian dengan JW Anderson.
Koleksi mereka yang mengikuti kesuksesan kolaborasi pada Musim Gugur/Musim Dingin 2017, dan Musim Semi/Musim Panas 2018.
Atas koleksi tersebut, Jonathan Anderson mengatakan Uniqlo dan JW Anderson merupakan dua merek yang berbeda,s ehingga dapat menciptakan koleksi yang menarik.
“Pada koleksi kolaborasi yang ketiga ini saya membayangkan pakaian musim panas yang santai sekaligus chic, sebuah koleksi yang mudah dipadupadankan serta telihat muda,” kata Anderson melalui keterangan resminya, Jumat (1/3/2018).
Koleksi Utama Musim Semi/Musim Panas 2019 Menampilkan jaket trench, jaket bomber dan gaya lain yang melambangkan fashion bergaya Inggris yang dipresentasikan dengan desain berkarakter khas JW Anderson.
Koleksi yang ditampilkan secara tepat mengaksentuasikan pakaian sehari-hari Uniqlo yang memadukan material berkualitas tinggi, potongan dan fungsional.
Variasi elemen yang terdapat pada koleksi ini termasuk kemeja rugby pria, jaket trench wanita, dan motif paisley serta garis yang mengekspresikan gaya klasik Inggris, atmosfer otentik yang diperbarui untuk masa kini.
Pakaian sehari-hari yang dapat dipadupadankan untuk beragam gaya, untuk beragam ekspresi fesyen dengan gaya tumpuk atau bolak balik yang dapat dipakai dua sisi.
Koleksi tersebut menawarkan LifeWear baru yang melintasi generasi dan gender, serta memperlihatkan gaya personal dan unik, serta dinikmati sebagai fesyen bebas untuk beragam kesempatan.
Koleksi wanita
Garis pada tepi pakaian yang trendi banyak terlihat pada koleksi ini, seperti pada tank top, gaun ruffles, dan scarf linen yang sesuai dan penting untuk musim panas, yang memberikan sedikit sentuhan marine untuk gaya sehari-hari.
Motif paisley yang tampil pada peragaan JW ANDERSON mendapatkan sentuhan lain untuk kolaborasi ini dan menawarkan empat detail motif berbeda.
Siluet bulu yang juga tampil pada peragaan busana tersebut diubah sedikit untuk gaun, blus serta rok. Tas duffle dengan logo JW Anderson bergaya Japonisme, dengan grafis bunga yang bold memberikan aksen bergaya resort.
Jaket blus bertudung gaya dan feminine dipadukan dengan kulot menjadikan tampilan yang santai namun tetap berkelas untuk musim panas.
Koleksi pria
Lini pakaian pria termasuk pakaian luar yang dapat dipakai bolak balik atau di kedua sisinya untuk memberikan pilihan yang lebih banyak,
T-shirt berkantong yang kasual dengan motif garis bewarna, pullover bertudung dan bergaris dengan sentuhan marine serta tas tote klasik.
Topi bucket yang sangat populer musim lalu telah diperbarui dengan motif garis, kuda laut dan flora yang dapat dipakai di kedua sisinya.
Jaket ringan musim panas untuk kesempatan yang lebih formil dipadukan dengan celana panjang atau pendek bertali.
Ayah Jonathan Anderson adalah pemain rugby dunia dari Irlandia pada 1980-an. Rugby merupakan tradisi akhir minggu di Inggris dan koleksi ini juga menampilkan kemeja rugby yang sangat berkesan untuk Jonathan dalam berbagai motif warna yang ceria.