Bisnis.com, JAKARTA -- Menstrual cup, semacam pembalut berbentuk lonceng untuk membuat perempuan lebih nyaman dan praktis saat datang bulan sempat dianggap merusak selaput dara. Padahal, kenyataannya tidak demikian.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Riyana Kadarsari mengatakan bahwa menstrual cup tidak akan merusak selaput dara.
“Selaput dara itu sangat elastis, menstrual cup tidak akan merusak selaput dara. Perempuan yang masih virgin sangat bisa menggunakan menstrual cup, hanya saja penggunaannya perlu menggunakan lubricant di pasaran,” ucapnya, seperti dikutip Bisnis, Sabtu (2/3/2019).
Masyarakat Indonesia awalnya masih menilai sebelah mata keberadaan menstrual cup serta tampon. Padahal, menstrual cup diklaim aman digunakan dan dapat mengurangi risiko penyakit menular seksual.
Selain itu, satu menstrual cup dapat digunakan berkali-kali hingga 10 tahun. Penggunaan yang terbilang sangat hemat ini sedikit demi sedikit mendorong perempuan Indonesia untuk beralih kepada menstrual cup.
Menstrual cup berbentuk corong yang dimasukkan ke dalam vagina selama periode menstruasi. Tujuannya, untuk menampung darah agar tidak tembus ke pakaian serta memberi kenyamanan pada penggunanya.
Alat ini terbuat dari Silikon/ TPE sehingga memungkinkan untuk dipakai 4-12 kali per hari, disesuaikan volume darah.
Dalam penggunaannya, tidak ada jangka waktu kapan menstrual cup perlu dikeluarkan dari vagina. Hal itu bergantung dari volume darah pengguna, tapi setidaknya mesti dikeluarkan setiap 12 jam sekali.
Menstrual cup dapat dicuci dan dipakai ulang, sehingga lebih hemat dibandingkan menggunakan pembalut.
“Menstrual cup sudah dipercaya puluhan tahun. Hanya terdapat dua kasus yang ditemukan dan berkaitan dengan penggunaannya yang terlampau lama lebih dari 12 jam,” terang Riyana.
Founder Sustaination Dwi Sasetyaningtyas mengungkapkan bahwa kini sudah banyak wanita menggunakan menstrual cup di Indonesia. Dia telah melakukan penjualan menstrual cup dan banyak perempuan yang membeli alat tersebut.
“Hype menstrual cup sudah mulai akhir-akhir ini, walau distributor resmi di Indonesia masih belum banyak. Perlahan sudah mulai banyak yang peduli akan lingkungan, kesehatan mereka dan minim sampah,” tutur Dwi.
Namun, tambahnya, pembelian menstrual cup juga masih perlu diwaspadai. Pasalnya, harga menstrual cup di pasaran yang dibanderol dengan harga di bawah Rp100.000 perlu dipertanyakan keamanannya.
“Untuk pembelian menstrual cup, kita perlu peduli terhadap bahan yang dipakai menstrual cup yang akan dimasukkan ke dalam vagina kita. Rata-rata harganya berkisar Rp.400.000 ke atas untuk penggunaan 10 tahun,” sebut Dwi.