Para pemain film Bumi itu Bulat/Tika Anggreni Purba
Entertainment

Bumi Itu Bulat, Sebuah Film Tentang Toleransi

Tika Anggreni Purba
Selasa, 12 Maret 2019 - 06:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Jajak pendapat BNPT 2017 menunjukkan bahwa 39% mahasiswa di 15 provinsi ternyata tertarik pada paham radikal.

Bahkan, kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menyatakan bahwa 39% mahasiswa perguruan tinggi di 15 provinsi telah terpapar radikalisme. 

Meningkatnya jumlah anak muda yang intoleran membangkitkan inisiatif ketua umum PP GP Ansor Gus Yaqut, produser Robert Ronny, aktris Christine Hakim, komedian Arie Kriting, dan desainer Jehanara Nasution untuk membuat sebuah film bertema toleransi Bumi Itu Bulat yang bakal rilis 11 April 2019.

Christine Hakim mengatakan bahwa dalam kiprahnya terlibat dalam dunia film, dia menyadari bahwa pesan toleransi dapat disampaikan melalui film. “Saya sebagai seorang Islam mengajak umat Islam lainnya untuk membawa berkah bagi semua umat manusia,” kata Christine. 

Dia menceritakan bahwa keberagaman merupakan anugerah dan berkah yang harusnya disyukuri oleh masyarakat Indonesia. “Indonesia terdiri dari 1.100 lebih etnis, itu kekayaan yang luar biasa,” kata Christine. Dia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk saling mengasihi sebagai bentuk rasa syukur akan kekayaan keberagaman Indonesia.

Produser Robert Ronny mengatakan bahwa telah terjadi gap yang besar karena perbedaan agama dan etnis. “Masalah intoleransi ini menjadi masalah kita bersama, yang harus kita pedulikan sama-sama karena masalah toleransi sangat dekat dengan kehidupan kita,” kata Robert.

Dia menilai bahwa masalah intoleransi di Indonesia sudah kebablasan dan makin serius. “Itulah sebabnya saya ingin berkontribusi melalui pembuatan film,” katanya. 

Desainer Jenahara menyatakan dukungannya dalam pembuatan film ini sebagai perwakilan kaum milenial. Menurutnya kaum milenial memiliki kekuatan untuk menyuarakan suara, termasuk soal toleransi.

“Kita hidup berdampingan dengan perbedaan, harapannya setiap kaum milenial lebih bijak dalam menghadapi perbedaan,”kata Jenara. Dia berharap film Bumi Itu Bulat dapat menjadi media yang tepat untuk menyampaikan pesan toleransi. 

Arie Kriting menyampaikan bahwa toleransi merupakan soal keadilan. "Penting sekali menjadi orang adil," kata Arie. Dia mengajak setiap orang untuk hidup adil kepada orang lain yang berbeda sebagai bentuk toleransi. 

Film Bumi Itu Bulat diharapkan dapat menjadi penyampai pesan yang sangat baik untuk masyarakat Indonesia. Kisah persahabatan dan perjuangan grup acapella untuk menjaga toleransi dengan kemasan film ringan tetapi bermakna mendalam.

"Proses syuting sudah selesai, sekarang dalam tahap penyelesaian untuk tayang pada 11 April mendatang," ujar Robert. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro