Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Asuransi Jiwa Bumiputera, di Jakarta, Selasa (7/11/2017)./JIBI-Endang Muchtar
Relationship

Tanda-tanda Lingkungan Kerja Anda Beracun

Tika Anggreni Purba
Selasa, 19 Maret 2019 - 06:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lingkungan kerja yang beracun (toxic work environment) merupakan lingkungan kerja yang terdiri dari sistem kerja, iklim kerja, dan orang-orang di dalamnya membuat Anda merasa begitu cemas dan mengganggu kehidupan Anda.

Apakah Anda mengalami hal-hal ini di tempat kerja?

Apakah Anda takut akan masa depan Anda di kantor di tahun berikutnya?

Apakah Anda merasa atasan Anda meragukan kemampuan Anda untuk bersinar di pekerjaan Anda?

Apakah Anda menangis di tempat kerja?

Apakah tugas dan peran Anda selalu berubah?

Apakah Anda sering terganggu saat mencoba fokus mengerjakan satu tugas?

Apakah Anda hanya diberikan sedikit tugas?

Apakah Anda merasa diremehkan dan dimarahi oleh atasan atau rekan kerja Anda?

Sangat banyak pekerja yang mengalami kesulitan untuk menghadapi lingkungan kerja yang beracun. Apabila Anda mengalami hal-hal yang di atas, sudah saatnya menyelidiki apakah lingkungan kerja Anda sehat atau tidak.

Berikut ini tanda-tanda Anda berada pada lingkungan kerja yang beracun:

1. Atasan meremehkan Anda

Hanya karena atasan Anda berada pada posisi yang lebih tinggi dari Anda, bukan berarti mereka berhak untuk meremehkan Anda. Sekalipun dia memiliki banyak pengalaman atau gelar yang lebih tinggi, bukan berarti dia dapat memperlakukan Anda seperti budak yang rendah. Ingat, bekerja adalah relasi saling membutuhkan.

2. Manajemen kerja tidak sesuai dengan nilai perusahaan

Ketika atasan Anda mulai berbicara buruk soal perusahaan dan dewan direksi, kemungkinan besar ada masalah besar pada manajemen perusahaan. Kepemimpinan atasan pada perusahaan harus selalu selaras dengan nilai dan etika perusahaan.

3. Rekan kerja tidak profesional

Apabila rekan kerja Anda tidak serius dengan pekerjaan mereka yang ditandai dengan selalu terlambat menghadiri rapat, tidak profesional, sering mengeluh, dan kasar, Anda sedang berada di lingkungan kerja yang tidak sehat.

4. Bos selalu mengganggu

Jika atasan Anda sering menggunakan kata ancaman seperti “Anda harusnya merasa beruntung memiliki pekerjaan ini,” atau ultimatum yang tidak menghormati batasan kehidupan kerja Anda, itu salah satu tanda lingkungan kerja yang tidak sehat.

5. Hidup Anda hanya untuk bekerja

Apakah Anda selalu membawa pulang pekerjaan Anda? Memeriksa e-mail di rumah? Pergi ke kantor sangat awal dan pulang paling akhir? Jika Anda sudah mengorbankan kehidupan pribadi Anda tanpa dapat beristirahat dan menikmati hidup, pekerjaan itu telah menguras kebahagiaan Anda. Apalagi jika atasan Anda tidak mengizinkan Anda libur.

6. Anda merasa tidak bertumbuh

Jika Anda sudah bekerja keras, tetapi tidak ada penghargaan seperti kenaikan gaji dan promosi, saatnya untuk mempertimbangkan kembali pekerjaan tersebut.

7. Anda selalu stres

Ketika Anda berada di lingkungan kerja yang beracun, Anda cenderung sering sakit maupun stres.

8. Pekerjaan mempengaruhi kehidupan pribadi

Apabila Anda merasa menderita di tempat kerja sehingga Anda cenderung sedih di rumah, tidak bersemangat dalam menjalani hidup, saatnya pertimbangkan untuk lanjut atau tidak di sana. Anda mungkin terus-menerus berbicara tentang pekerjaan dan mengeluh tentang bos. Pada akhirnya, orang di sekitar Anda akan bosan dengan omongan negatif dan keluhan Anda.

9. Kurangnya transparansi

Bos dan manajemen di atas Anda harus selalu jelas tentang tenggat waktu, kinerja Anda, waktu rapat, perubahan dalam peran Anda. Jika Anda tampaknya selalu mencari tahu karena semuanya dirahasiakan, maka ada sesuatu salah di situ.

10. Aturan yang tidak konsisten

Ketika rekan kerja Anda mendapat kenaikan gaji atau dipromosikan ketika Anda melakukan hal yang sama persis, itu menunjukkan perlakuan yang tidak adil di antara karyawan. Aturan yang tidak jelas dalam perusahaan dapat mengakibatkan perebutan kekuasaan yang sangat besar dan persaingan tidak sehat di antara rekan kerja.

 

Editor : Nancy Junita
Sumber : Psychologytoday.com
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro