Bisnis.com, JAKARTA-- Menyuguhkan hal yang tak biasa selalu menjadi keinginan desainer Ivan Gunawan dalam setiap pagelaran busana tunggalnya.
Dalam peragaan sebelumnya, dia menyuguhkan panggung peragaan busana seolah di dalam taman. Sedangkan tahun ini, koleksi dengan tajuk "Nostalgia" ditampilkan dengan konsep kolosal. Panggung peragaan disulap Ivan menjadi seperti hutan.
Ivan tak menampik konsep panggung tersebut terinspirasi dari panggung mode Chanel Fall/Winter 2018/2019. Menurutnya, Karl Lagerfeld menjadi salah satu alasan pilihan konsep panggung kali ini. Menurutnya, Karl menjadi desainer menjadi satu satunya idola dan inspirasi.
"Karl kalau bikin show Chanel selalu spektakuler. Nggak pernah yang biasa-biasa saja. Ini yang coba saya lakukan," kata Ivan sebelum peragaan busana.
Kendati demikian, yang dilakukan Ivan bukan menjiplak konsep itu, melainkan untuk merayakan sosok Karl sebagai ikon yang telah menginspirasi dirinya selama ini.Konsep kali ini juga tidak terlepas dari kecintaan Ivan terhadap musim gugur. Dia terinspirasi momen spesial ketik di beberapa negara Eropa.
"Pada saat musim gugur pakaian saya tidak seperti summer atau winter. Banyak angin dan hujan, konsep layering pada busana musim gugur saya tuangkan dalam koleksi kali ini," tutur dia.
Penonton yang memadati area panggung terlihat antusias. Suhu yang hangat dan padatnya orang seolah semakin mendukung konsep musim gugur runway Ivan hari itu.
Koleksi Ramadhan dua lini busana Ivan, yaitu Mandjha Hijab dan Khalif Men's Wear ditampilkan. Sebanyak 60 set koleksi Mandjha Hijab (busana wanita), 40 set koleksi Khalif (baju pria) serta 20 set koleksi gabungan ditampilkan di LiveSpace, SCBD, Jakarta.
Dalam beberapa busana, terutama koleksi Mandja, Ivan banyak melakukan eksplorasi tabrak motif dan warna. Sejumlah warna bumi, seperti cokelat tanah, blue navy, peach, mustard, hingga hijau terlihat mendominasi koleksi Mandjha.
Desainer yang juga presenter ini banyak menerapkan siluet busana yang longgar dan flowy, dipadukan dengan gaya berkerudung yang sederhana.
Dari rangkaian busana itu,bahan tweed, atau benang wol yang ditenun dan bertekstur kasar, menjadi salah satu primadona dalam koleksi ini.
"Bisa menjadi opsi bagaimana melakukan mix and match untuk wanita muslimah," katanya.
Tak hanya tweed, Ivan juga menggunakan berbagai bahan lainnya. Seperti katun, brokat halus, voile, hingga aksen tule.
Sementara Khalif, Ivan banyak menampilkan celana bahan chino dan katun longgar dengan potongan lurus semata kaki.Dipadukan dengan kemeja bernuansa Ramadhan, tampilan tersebut tetap memberikan kesan preppy.
Warna tanah cenderung mendominasi koleksi Khalif kali ini, diselingi dengan beberapa busana berwarna navy dan putih bersih.
Beberapa busana tampak dipermanis dengan aksen patchwork, seperti pada bagian depan kemeja atau kantong kemeja. Hal tersebut dimaksudkan untuk membuat busana Khalif lebih berwarna dan tidak monoton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
