Bisnis.com, JAKARTA - Selain kebiasaan mengorek telinga, penggunaan headset atau headphone juga sebaiknya lebih bijaksana demi kesehatan telinga.
Menurut dokter spesialis THT Sri Susilawati, bahwa kesalahan dalam penggunaan headset dapat menyebabkan penurunan pendengaran.
“Hal ini terjadi karena saraf dalam rumah siput melemah akibat suara yang terlalu keras dan bising,” katanya.
Agar pendengaran tetap aman, Sri menyarankan untuk menggunakan headset atau semacamnya maksimal 60 menit dengan volume 60%, setelah itu telinga diistirahatkan selama 1 jam.
Hal ini terkait dengan penggunaan headset secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan pendengaran karena bising atau noise induced hearing loss. Apabila terjadi gangguan pendengaran akibat bising, sifatnya umumnya permanen alias tidak dapat diperbaiki. Hal ini terjadi karena sel rambut dalam koklea rusak.
Suara bising dan keras seperti ledakan petasan, meriam, pistol senapan, mesin las, gerinda, dan gergaji listrik juga rentan menimbulkan gangguan pendengaran. Prinsipnya suara yang merusak pendengaran adalah 80dB dalam waktu 8 jam.
Itulah sebabnya mereka yang bekerja di bidang-bidang tertentu dengan suara bising dan keras tersebut harus menggunakan alat pelindung.
“Berada dalam konser musik dengan pengeras suara yang lebih dari 85dB juga bisa merusak saraf pendengaran,” katanya lagi.
Saraf pendengaran juga dapat terganggu karena suara mesin motor dan klakson mobil yang keras.