Bisnis.com, JAKARTA—Amarah merupakan emosi yang manusiawi dan wajar saja terjadi. Akan tetapi, amarah menjadi tidak wajar apabila kemarahan justru merusak diri sendiri.
Ada beberapa tipe kemarahan dari diri seseorang, Anda bisa belajar mengenali tipe amarah Anda sehingga lebih mudah untuk mengendalikannya.
1. Kemarahan yang meledak-ledak
Pada tipe kemarahan ini, seseorang marah secara ekslosif. Kepalanya terasa panas ketika dia marah sehingga dia selalu meluapkan emosinya secara terang-terangan. Amarah tipe ini membuat orang bisa saja meluapkan emosi secara verbal misalnya memaki dan mengumpat, maupun melakukan kekerasan.
2. Kemarahan Pasif-agresif
Ada orang yang sangat gelisah ketika dia marah. Dia tidak secara langsung mengekspresikan kemarahannya sehingga seringkali tindakannya tidak sinkron dengan kata-katanya. Orang seperti ini cenderung bertingkah ambigu, seolah tidak marah tetapi sebenarnya marah.
3. Kemarahan dengan menghindar
Ada pula orang-orang yang memilih diam dan menghindar ketika dia marah. Dia mengambil waktu untuk mengubah kemarahan mereka dengan menarik amarah itu ke dalam diri. Hal ini menyebabkan dia meledak secara emosional, tetapi ke dalam diri sendiri.
Terkadang orang dengan tipe ini perlu belajar mengungkapkan kemarahannya. Amarah ke dalam justru berisiko meningkatkan masalah pada mental seperti frustasi dan depresi.
4. Kemarahan diplomatis
Salah satu tipe kemarahan yang ideal, yakni menyampaikan amarah secara diplomatis, terkendali, tegas, dan responsif. Orang seperti ini secara terbuka mengakui dirinya sedang marah, tetapi juga menghormati orang lain yang menjadi lawan bicaranya.
Apapun tipe amarah yang Anda miliki, perlu diketahui bahwa kemarahan merupakan suatu emosi yang perlu dikeluarkan dan diekspresikan. Jangan sampai amarah Anda justru menimbulkan penderitaan karena Anda mengabaikan atau menyimpannya sendiri.
Cara terbaik untuk menghadapi amarah adalah dengan merespons amarah dengan lebih lambat, bicara pada diri sendiri agar lebih tenang, dan kenali amarah itu. Setelah itu, pelan-pelan Anda bisa menghadapi amarah itu dengan pikiran yang lebih dingin dan rasional. Lalu, Anda bisa mengungkapkan perasaan dan pikiran Anda dengan lebih tenang.
