Bisnis.com, JAKARTA – Setelah berhasil memecahkan rekor MURI pada tahun lalu dengan melibatkan sebanyak 928 penyelam, di tahun ini, Wanita Selam Indonesia (WASI) menargetkan bakal memecahkan rekor dunia, penyelam massal terbanyak mencapai 3.000 penyelam.
Tak hanya itu, WASI juga ingin menyabet dua rekor dunia lainnya, yakni pembentangan bendera terbesar di bawah air dan rantai manusia terpanjang di bawah air.
Agenda besar pemecahan rekor tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 3 Agustus 2019 di Manado, Sulawesi Utara.
Selain sebagai kegiatan untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia, acara ini juga sebagai upaya mempromosikan banyak hal yang berkaitan dengan laut, baik pariwisata, lingkungan hidup, kelestarian alam, maupun olahraga selam.
Ketua Umum Wanita Selam Indonesia (WASI) Tri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara kelautan terbesar di dunia sehingga sumber daya dan kekayaan lautnya haris dijaga dengan baik.
Sayangnya, Indonesia saat ini sebagai peringkat kedua penyumbang sampah plastik di dunia. Sehingga dia meyakini bahwa kegiatan-kegiatan semacam itu akan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kondisi laut.
“Banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa gaya hidup sehari-hari kita bisa mengancam lingkungan hidup laut, tidak hanya laut Indonesia tetapi juga dunia. Ancaman serius saat ini dari pengggunaan bahan plastik sekali pakai dan tidak mengelola sampah plastik dengan benar,” tuturnya, Sabtu (6/4/2019).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sebanyak 3.000 tanki untuk menfasilitasi para penyelam yang turut mengikuti kegiatan tersebut.
“Pendaftaran menyelam rekor dunia sudah dibuka beberapa bulan lalu. Sekarang sudah terkumpul 600 orang. Kami membatasi 3.000 tanki untuk dipinjamkan,” lanjutnya.
Agenda ini dibuka untuk umum, baik perempuan ataupun laki-laki. Jika Anda tertarik untuk mengikutinya, Anda bisa mendaftar melalui website resminya atau di booth WASI selama acara Deep and Extreme Indonesia 2019 di Jakarta Hall Convention Center dari 4—7 April 2019.
