Bisnis.com, JAKARTA — Orangtua dan remaja di era digital perlu lebih berhati-hati terhadap perundungan siber (cyber bullying). Saat kita berharap tidak ada tindak intimidasi di dunia nyata, perundungan nyatanya merambah ke dunia maya secara online.
Perundungan siber terjadi nyata dalam kehidupan kita, khususnya pada mereka yang berusia remaja. Orangtua mungkin sering kali tidak menyadari hal ini. Orangtua mungkin saja meragukan bahwa ternyata perilaku seseorang di dunia maya bisa mengintimidasi hidup orang lain.
Karena itu, penting sekali bagi orangtua meluangkan waktu untuk memperhatikan kegiatan anak-anaknya di dunia maya. Hal ini diperlukan untuk mencegah anak menjadi pelaku maupun korban perundungan siber.
Dalam penelitian Journal of Youth Studies dalam laporan Psychology Today, meskipun remaja memandang pelecehan atau perundungan online merupakan hal yang awajar, orang tua tetap perlu mengetahuinya. Nah, masalahnya anak-anak sering kali tidak jujur karena takut ketahuan akan kegiatannya di dunia maya.
Anak korban perundungan siber juga sering kali merasa malu dan terhina. Meskipun komentar atau gambar di dunia maya bukan hal yang kelihatan nyata, sebenarnya dampaknya membekas di dalam hati.
Sayangnya, banyak korban perundungan siber lebih memilih untuk diam karena malu dan takut orang lain mengetahuinya.
Mereka juga cenderung bungkam dan tidak mau melapor karena takut kepada si pelaku perundungan. Korban juga cenderung takut bila orang tua mengetahui kondisinya, keadaan akan menjadi lebih buruk.
Itulah sebabnya, komunikasi anak dan orang tua di era digital perlu makin ditingkatkan. Membicarakan teknologi dan dunia maya dengan anak harus sering dilakukan. Penting sekali bagi anak Anda dilatih ketahanannya di era digital, khususnya untuk memerangi perundungan siber.
Pastikan untuk selalu saling berbagi dengan anak Anda mengenai kasus-kasus perundungan secara online. Tentang bagaimana itu terjadi dan bagaimana mengatasinya. Pastikan Anda selalu ada bagi mereka sebagai tempat mengadu.
Pihak sekolah juga dapat berperan dalam hal prosedur pelaporan perundungan siber. Setiap sekolah sebaiknya memiliki mekanisme untuk melawan perundungan siber di sekolah. Pihak orang tua dan sekolah harus benar-benar serius dalam memerangi perundungan di dunia maya demi menyelamatkan generasi muda.