Ilustrasi-Proses bayi tabung (IVF)/huffingtonpost.com
Health

Menilik Program Bayi Tabung di Malaysia, Satu dari Dua Pasien Berhasil

Nindya Aldila
Sabtu, 4 Mei 2019 - 22:57
Bagikan

Bisnis.com, KUALA LUMPUR -- Pengobatan In-Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung menjadi pilihan yang kini mulai dilirik oleh banyak pasangan yang lama belum mendapatkan buah hati. Bahkan, banyak yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk berobat ke luar negeri.

Seperti diketahui, pasien Indonesia sudah sangat familiar dengan pengobatan di Malaysia lantaran dengan teknologi yang maju, tetapi harga yang ditawarkan jauh lebih masuk akal. Saat ini, Malaysia mulai gencar mendorong rumah sakit di negaranya untuk fokus mengembangkan IVF.

Hal itu disampaikan oleh CEO Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) Sherene Azli. Menurutnya, Malaysia mengincar peran sebagai Asian hub untuk pengobatan fertilitas seperti IVF.

“Tingkat kesuksesan kami agak tinggi dibanding dengan tempat lainnya. Rata-rata satu dari dua pasien IVF berhasil. Biaya yang ditawarkan juga sangat affordable,” katanya, Rabu (¼).

MHTC adalah sebuah organisasi yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Malaysia. MHTC bertugas untuk memfasilitasi dan mempromosikan industri perjalanan kesehatan Malaysia baik di dalam dan di luar negeri.

Dengan kehadiran MHTC, setiap calon pasien dapat dengan mudah merencanakan perjalanan pengobatannya selama di Malaysia. Mulai dari memilih penerbangan, kedatangan di bandara, memilih rumah sakit, memilih penginapan, dan lainnya.

Kemajuan pengobatan IVF di Malaysia didukung oleh sejumlah rumah sakit yang memiliki klinik khusus kesuburan atau fertility centre. Tak hanya fasilitas yang menunjang, para dokter yang menangani kasus obstetri dan ginekologi di Malaysia merupakan ahli yang tersertifikasi di bidangnya.

Salah satunya, Rumah sakit Thomson, TMC Fertility, Kota Damansara, Selangor. TMC Fertility sudah berdiri sejak 1994 yang sudah mengantongi sertifikasi reproductive technology accreditation committee (RTAC).

TMC Fertility mengklaim tingkat kesuksesan program bayi tabung di rumah sakitnya mencapai 66% dan 70% bagi pasien pre-implementation genetic testing (PGT).

Hingga 2018, sudah 5.388 bayi yang lahir lewat pengobatan bayi tabung di rumah sakit ini. Bahkan, embriologis di rumah sakit ini telah menangani 10.000 siklus.

Ahli obstetri dan ginekologi TMC Fertility Kota Damansara Navdeep Singh mengatakan tingkat kesuksesan pada ibu dengan umur lebih muda akan semakin tinggi. Namun, dia telah berhasil menangani seorang wanita berumur 52 tahun yang melahirkan anak pertamanya.

Rumah sakit ini telah menangani berbagai pasien internasional. Dari total pasien yang datang ke rumah sakit ini, sebesar 25% merupakan pasien internasional dan kebanyakan berasal dari Indonesia. Untuk menunjang hal tersebut, TMC Fertiliy Kota Damansara didukung oleh perawat yang memiliki kemampuan bahasa asing seperti India dan China.

“Perawatan kami sebetulnya standar. Namun, kami selalu memastikan untuk memiliki teknologi terbaru. Salah satu keunggulan kami adalah kami memiliki teknologi PGT yang bisa mendeteksi penyakit pada embrio seperti thalasemia. Kedua, kami memiliki time lapse imaging,” ujarnya.

Untuk satu siklus, katanya, estimasi biayanya dapat mencapai 16.000 ringgit -- 22.000 ringgit atau Rp55,10 juta -- Rp75,77 juta. Adapun waktu yang dibutuhkan yakni mencapai dua sampai tiga pekan dari mulai konsultasi dokter hingga tes darah.

“Walaupun suami dan istri sehat ataupun telurnya juga sehat, yang tentukan tetap seorang di atas [Tuhan],” tandasnya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro