Minuman untuk ibu hamil./Istimewa
Health

Saran Ahli Gizi untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui bila Berpuasa

Denis Riantiza Meilanova
Kamis, 16 Mei 2019 - 13:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak ibu hamil atau menyusui ingin menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, namun khawatir akan mempengaruhi asupan nutrisi bayinya.

Spesialis gizi klinis dr Diana F. Suganda, MKes, Sp GK mengatakan, ibu hamil atau menyusui bisa saja berpuasa, asal memperhatikan pemenuhan kebutuhan kalorinya.

"Ibu hamil kebutuhan kalorinya tergantung trimester. Kebutuhan dasarnya dulu 1.500 kalori, trimester pertama nambahnya 100 kalori, trimester kedua nambah 100, ketiga nambah 300 kalori," ujar Diana di Jakarta, Rabu malam (15/5/2019).

Sedangkan untuk ibu menyusui selama 6 bulan pertama, terutama yang masih memberikan asi eksklusif, tambahan kalorinya mencapai 600-700 kalori. Kebutuhan tersebut, kata diana, harus dipenuhi dengan menjaga asupan nutrisi tetap seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Khusus untuk ibu hamil, asupan protein harus ditambah sebanyak 20 gram per hari yang bisa didapat, misal dari minum susu sebanyak tiga gelas. Bisa juga ditambah dari snack berupa kacang-kacangan, seperti kacang rebus dan edamame rebus.

"Kalau buka puasa, kalau bisa tambah protein. Bisa dengan makan tahu tempe. Tengah malam sebelum tidur, tambahin protein. Makan satu porsi ayam boleh atau kalau tidak mau repot minum susu," kata Diana.

Meski demikian, Diana menyarankan bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa sebaiknya menunggu bayinya berusia lebih dari 6 bulan. Sebab selama 6 bulan pertama asupan bayi hanya berasal dari ASI saja.

Jika si ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan kalorinya saat puasa, produksi asi akan berkurang.

"Kalau puasa kan cuma dua kali makan, akhirnya enggak bisa makan terlalu banyak. Sehingga kebutuhan kalori kurang dan akhirnya produksi asi kurang," katanya.

"Setelah 6 bulan, bayi sudah ada tambahan MPASI. Jadi ibu menyusui aman berpuasa itu kalau bisa bayinya lebih dari 6 bulan deh."

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro