Bisnis.com, JAKARTA—Apakah Anda sedang menjalani hubungan romantis, tetapi pasangan Anda atau mungkin Anda sendiri berada pada posisi takut untuk melangkah ke dalam komitmen?
Biasanya hubungan seperti ini ditandai dengan ketakutan untuk melangkah pada komitmen pernikahan.
Banyak orang yang enggan berkomitmen dalam hubungan percintaan karena dia masih tidak ingin berinvestasi secara emosional dalam hubungan tersebut. Berikut ini beberapa alasan dan tanda bahwa Anda atau pasangan takut berkomitmen dalam sebuah hubungan dilansir Psychology Today:
1. Mr/Mrs Right versus Mr/Mrs Right Now
Bagaimana Anda memandang pasangan Anda? Apakah dia merupakan orang yang tepat untuk menemani Anda seumur hidup? Apakah pasangan Anda juga memikirkan sebaliknya?
Banyak orang yang sulit berkomitmen karena dia belum yakin betul bahwa pasangannya adalah orang yang tepat untuk dibawa dalam hubungan jangka panjang.
2. Perbedaan priotitas
Komitmen sering kali terhambat karena masing-masing pasangan memiliki prioritas yang berbeda mengenai hubungan. Bagi sebagian orang hubungan pernikahan bukanlah segalanya. Sementara sebagian lagi menganggap pernikahan adalah aspek kehidupan yang terpenting. Apabila prioritas keduanya tidak disamakan, hubungan dengan komitmen masih sulit dilakukan.
3. Pasangan bergerak dengan kecepatan yang berbeda
Apabila salah satu pasangan bergerak maju dengan langkah yang cepat, sementara yang lain bergerak lambat, hal ini bisa menjadi sumber kurangnya komitmen. Katakanlah salah satu pasangan maju cepat dalam kariernya, sementara pasangannya tidak. Dalam hal ini terjadi kesenjangan dalam tujuan jangka panjang mereka.
4. Masalah komunikasi
Problem terbesar yang sering kali terjadi. Komunikasi yang buruk sering menimbulkan keraguan dan ketakutan tentang hubungan berkomitmen.
5. Masalah latar belakang
Masalah individu dapat menghambat komitmen dalam hubungan. Kondisi itu adalah seperti pasangan merasa kurang aman tentang hubungan, ada trauma masa lalu, pasangan terlalu mandiri, pasangan menghindari hubungan yang terlalu intim, menginginkan kebebasan emosional, lebih suka melajang, dan konflik batin.
6. Pasangan manipulatif
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik umumnya adalah pasangan yang manipulatif dan eksploitatif. Kekecewaan terhadap pasangan seperti ini menghalangi pasangannya untuk berkomitmen.
7. Masalah keuangan
Makin lama seseorang menjalin hubungan, makin besar kemungkinan untuk mengalami masalah kompatibilitas keuangan. Hal ini dapat menghambat salah satu atau kedua pasangan untuk berkomitmen.