Bisnis.com, BEKASI - Melakukan perjalanan mudik membutuhkan energi ekstra, terutama jika Anda melalui jalur yang panjang dengan waktu tempuh lama.
Asupan makanan dan minuman selama perjalanan menjadi penting untuk diperhatikan. Jangan sampai kesehatan terganggu karena pemilihan asupan yang tidak tepat sehingga menghambat perjalanan mudik.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kementerian Kesehatan memberikan sejumlah tips memilih makanan dan minuman saat mudik untuk menunjang kelancaran perjalanan.
1. Cuci Tangan
Usahakan cuci tangan dengan sabun sebelum makan. Jika tidak ada air, Anda bisa memanfaatkan tissue basah atau cairan pembersih tangan lainnya. Intinya, jangan biarkan makanan dan minuman terkontaminasi kuman yang menempel di tangan setelah berbagai aktivitas.
2. Selektif memilih makanan
Pilihlah makanan yang berasal dari rumah, yakni bekal yang sudah dipersiapkan sebelum berangkat. Jika tidak, pilih rumah makan atau warung yang terlihat bersih, aman dan nyaman.
3. Perhatikan komposisi makanan
Bekal yang dibawa sebaiknya makanan yang berprotein atau berkadar air tinggi agar segera disantap kurang dari 4 jam, seperti telur, lontong isi, atau lemper. Hindari makanan pedas atau bersantan.
Makanan kering seperti roti dan biskuit, serta minuman dalam kemasan harus dipastikan dibeli di agen atau toko resmi untuk menghindari penggunaan bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Jangan lupa perhatikan tanggal kadalursa.
Agar tetap fit dalam perjalanan, pastikan Anda mengonsumsi buah-buahan segar, seperti jeruk, mangga, belimbing, pisang, dan sebagainya.
Tips lain, waspada terhadap kasus pembiusan, jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal.
4. Saat kondisi darurat
Jika setelah makan terjadi hal-hal seperti kepala pusing, muntah-muntah, gatal-gatal atau perut sakit dan sering buang air, segeralah menghubungi petugas di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
