Bisnis.com, CIREBON - Berkunjung ke Kota Udang, Cirebon, tak lengkap rasanya jika tak mampir mencicipi kuliner khasnya yang paling kesohor, empal gentong.
Di jalan-jalan besar di Cirebon, Anda dapat dengan mudah menemukan kedai makanan yang menyediakan empal gentong.
Saking terkenalnya, beberapa kedai menyediakan sajian ini dalam bentuk siap saji dan dikemas dalam kaleng. Artinya, tak hanya bisa dimakan di tempat, empal goreng juga bisa dipesan secara "take a way" untuk menjadi pilihan oleh-oleh.
Masakan serupa gulai ini terdiri atas empal atau daging sapi, kuah santan, dan bumbu kuning, lalu ditaburi kucai, dan bawang goreng. Paduan santan dan bumbu kuning serta taburan di atasnya menciptakan kombinasi kuah yang gurih dan lezat.
Empal gentong, hasil akulturasi dengan budaya Timur Tengah/Bisnis-Tim Jelajah Lebaran Jawa=Bali 2019
Bagi Anda pecinta rasa pedas, jangan khawatir, sajian ini juga dilengkapi cabai merah bubuk plus kerupuk.
Lalu mengapa dinamakan empal gentong?
Kudapan ini dimasak di atas kayu bakar menggunakan gentong yang terbuat dari gerabah. Empal gentong sejatinya bukan asli masakan Cirebon. Empal Gentong adalah hasil akulturasi budaya dengan Timur Tengah pada abad 18 dan 19.
Saat itu masyarakat Cirebon belum mengenal panci untuk memasak, sehingga menggunakan gerabah yang berbentuk gentong. Selain dimasak menggunakan gentong, rasa yang khas dihasilkan karena dimasak dengan kayu bakar.
Empal asem, sensasi belimbing wuluh untuk yang khawatir kadar kolesterol naik/Bisnis-Tim Jelajah Lebaran Jawa-Bali 2019
Varian lain masakan empal khas Cirebon adalah empal asem. Bagi Anda yang ingin mencicipi empal gentong, tetapi khawatir kadar koleterol naik karena kuah santan, empal asem bisa menjadi pilihan.
Empal asem tidak menggunakan santan sebagai kuah. Sensasi asam pada kuah menguarkan rasa dan aroma segar karena berasal dari paduan belimbing wuluh, sehingga tidak menghasilkan asam yang tidak terlalu kuat. Selain itu, aroma potongan tomat dan rempah-rempah menambah segar kuahnya. Kedua kudapan ini nikmat disantap dengan nasi hangat.
Tim Jelajah Lebaran Jawa-Bali 2019 Bisnis Indonesia berkesempatan mencicipi dua kudapan khas itu di warung Empal Gentong Bang JT yang berlokasi di Jalan HOS cokroaminoto, Cirebon.
Selain menawarkan rasa mantap, Anda juga tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Empal gentong dan empal asem dihargai Rp30.000 hingga Rp50.000 saja.
Jika perjalanan mudik Anda melalui Cirebon, sempatkan merasakan sensasi kuliner di tempat ini.
Dalam program Jelajah Jawa-Bali 2019, Bisnis Indonesia dan Samsung juga menggelar kompetisi adu kreatif membuat vlog tentang kuliner saat berbuka puasa atau beragam tempat makanan di jalur mudik. Informasi selengkapnya ada di akun Instagram @bisniscom.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)