Bisnis.com, JAKARTA – Tuntutan kehidupan sehari-hari yang berat kerapkali membuat orang stres. Kondisi tertekan tersebut tak jarang berpengaruh bagi kesehatan, salah satunya memicu asma.
Dilansir dari Medicaldaily, Selasa (19/6/2019), menurut Asthma UK, sekitar 43% orang yang menderita asma mengatakan bahwa stres adalah salah satu gejala utama dari asma.
Hal tersebut menunjukkan bahwa penderita asma yang dipicu oleh stres lebih rentan terhadap serangan yang sering terjadi.
Lantas, bagaimana cara mengelola stres untuk meminimalisasi insiden asma?
Langkah yang tepat untuk membantu meringankan stress sekaligus asma adalah perubahan gaya hidup yang sederhana, namun efektif.
Seiring dengan mengikuti obat yang diresepkan, penderita asma bisa melakukan aktivitas olahraga, makan lebih sehat dan cukup istirahat di malam hari.
Selain itu, bisa juga dengan melakukan meditasi, konseling, dan latihan yoga, atau bentuk meditasi lainnya yang dapat meringankan kondisi stres.
Di samping itu, mengelola asma untuk jangka panjang bisa juga dilakukan untuk membuat kondisi kesehatan lebih baik, yakni melalui perawatan intensif.
Perawatan ini bisa dengan menggunakan inhaler atau nebulizer, keduanya efektif membantu meringankan serangan asma. Alangkah lebih baik jika mengunjungi dokter untuk rencana perawatan yang dianjurkan.
Intinya adalah lebih sering berusaha dalam mengelola stres karena kondisi tersebut menjadi pemicu langsung untuk episode asma.