Bisnis.com, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, membayar tagihan PDAM menjadi biaya yang rutin dibayarkan setiap bulannya. PDAM memang menjadi salah satu penyedia kebutuhan air bersih yang bisa diandalkan dan penggunaannya pun tak merepotkan.
Dari segi biaya yang dikeluarkan pun tak begitu besar dan tergantung pada pemakaian pengguna setiap bulannya. Namun, tagihan PDAM ini seringkali terlewatkan karena biasanya baru bisa dibayar lewat dari tanggal 1 setiap bulannya.
Tentunya ada konsekuensi yang harus ditanggung pengguna akibat lalai membayar tagihan ini. Konsekuensi ini akan menjadi kerugian yang bisa dialami di kemudian hari. Apa saja kerugiannya? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Denda yang Jumlahnya Meningkat.
Hal yang perlu Anda ketahui, PDAM saat ini telah menetapkan sistem bayar bulan berjalan. Artinya, jika Anda terlambat membayar tagihan selama satu bulan lalu dan hanya membayar satu tagihan saja pada bulan berikutnya, tagihan bulan lalunya akan dianggap sebagai tunggakan.
Selain tunggakan, Anda juga akan dikenakan denda setiap bulannya. Denda ini akan ditambahkan ke tagihan setiap tanggal 23 setiap bulannya jika tagihan tersebut belum dibayarkan juga.
Berapa besaran dendanya? Ini yang bisa membuat Anda taat membayar tagihan PDAM. Saat ini satu nomor pelanggan yang telah melewati tanggal tagihan akan dikenakan denda sebesar Rp17 ribu. Terdengar kecil? Angka ini telah mengalami kenaikan yang cukup drastis. Sebelumnya besaran biaya denda hanya Rp3 ribu saja.
2. Jumlah yang Membengkak Saat Ditunda.
Sama seperti tagihan kartu kredit, denda tagihan akibat menunda pembayaran PDAM ini akan semakin menumpuk.
Hal ini jelas menjadi beban tambahan bagi bujet belanja bulanan. Jika memang ada denda, usahakan denda ini dibayar sampai lunas dan jangan sampai dibiarkan menumpuk lebih banyak lagi.
3. Distribusi yang Dihentikan.
PDAM menerapkan batas maksimal pengenaan denda, yaitu setelah melewati tiga bulan secara berurutan. Namun, ini juga tak akan menguntungkan pengguna karena PDAM akan langsung memutuskan distribusi air bersih ke rumah pengguna.
Untuk menyambungkannya kembali jelas akan memakan waktu dan pastinya akan merepotkan pengguna itu sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap secara rutin membayar tagihan PDAM ini secara berkala dan jangan sampai telat membayarnya.
Tips Menghindari Telat Membayar Tagihan PDAM
Lalu bagaimana cara menghindari telat membayar tagihan PDAM? Saat ini telah banyak alternatif gerbang pembayaran untuk fasilitas negara seperti bayar PDAM ini.
Salah satunya adalah melalui pembayaran secara online lewat Traveloka App. Melalui Traveloka App, Anda bisa membayar tagihan PDAM kapan dan di mana saja tanpa harus repot.
Caranya pun sangat mudah. Anda hanya butuh smartphone dan memiliki akun Traveloka. Anda dapat langsung mencari fitur "Bill Payment" atau "Bayar Tagihan" lalu masukkan nomor pelanggan PDAM pada kotak yang tersedia.
Jangan lupa memilih penyedia layanan air bersih yang sesuai dengan pilihan pada menu yang muncul. Setelah itu, Anda tinggal klik "Buy Now" atau "Beli Sekarang" untuk mengetahui detail tagihan langganan PDAM.
Metode pembayaran yang ditawarkan juga sangat variatif. Setelah mengklik "Continue" atau "Lanjutkan," Anda akan diarahkan ke laman pembayaran.
Traveloka menawarkan enam metode pembayaran tagihan PDAM ini. Mulai dari transfer bank, ATM, kartu kredit, BCA KilkPay, Uangku, sampai kios Alfamart.
Jangan lupa memproses pembayaran ini dalam kurun waktu yang telah ditentukan Traveloka. Proses verifikasi akan dilakukan oleh Traveloka dan akan mengirimkan notifikasi transaksi telah berhasil dilakukan langsung ke akun Anda.