Poster film The Raid:Redemption/imdb.com
Entertainment

Masih Adakah Peluang Film Aksi Indonesia Berjaya?

Asteria Desi Kartika Sari
Rabu, 3 Juli 2019 - 06:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Film aksi atau laga menjadi salah satu peluang yang perlu lebih dikembangkan dalam industri film di Indonesia khususnya.

Pasalnya, film aksi dapat memberikan warna yang baru industri film.Munculnya film Foxtrot Six dan Wiro Sableng belum lama ini, setidaknya dapat memberikan angin segar.

Apalagi film aksi memiliki peluang besar untuk menembus pasar Industri film block buster dunia termasuk Hollywood, seperti The Raid. Dengan banyaknya proyek film aksi, dinilai dapat membantu atau membuka kesempatan lebih besar produser atau rumah produksi asal Hollywood berkolaborasi untuk membuat film di Indonesia.

Ada faktor yang membatasi film laga di Indonesia tidak dapat tumbuh subur. Pasalnya, membuat film aksi ala Hollywood yang dipenuhi dengan efek special dengan ongkos selangit jelas susah.

 Fauzan Zidni ,Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) membenarkan hal itu. Dia menilai produksi film aksi di Indonesia terbilang belum bersaing dengan genre lain seperti komde, drama, dan horror.

“Memang mengerjakan film aksi jauh lebih sulit dan membutuhkan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan genre lain. Jadi sangat jarang produksinya,” katanya kepada Bisnis, Selasa (2/7/2019).

Padahal tak main-main secara kualitas aktor, lanjutnya, Indonesia telah memiliki sederet pemain gala kelas internasional, seperti Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhian. Mereka kerap kali tampil dalam film Hollywood.

Beberapa judul film aksi Indonesia muncul seperti Merantau (2009),The Raid (2011), Pendekar Tongkat Emas  (2014), Wiro Sableng (2018), hingga Foxtrot Six (2019). Dia mengatakan sebenarnya sineas Indonesia mampu untuk menghasilkan film aksi yang berkualitas. Namun, pihaknya tidak menampik apabila film aksi tersebut masih kalah pamor.

“Sudah ada beberapa judul yang bagus. Tapi memang di Indonesia juga sudah disuguhkan film aksi luar negeri,”

Fauzan mengatakan hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi para produser film untuk berani menyuguhkan film aksi yang menarik dan berkualitas. Dia masih optimistis film aksi justru menjadi peluang yang besar. Apalagi, menurtnya produksi film aksi belum seproduktif genre film lain.

“Saya pikir memang harus banyak produser-produser yang harus mulai ke arah sana [produksi film aksi],” tambanya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro