Sayur dan buah./dummies.com
Health

Warga Kota-kota Besar Tidak Menyukai Sayur dan Buah

Newswire
Jumat, 5 Juli 2019 - 15:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Gizi Masyarakat Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan saat ini terjadi kecenderungan warga di kota-kota besar termasuk Jakarta tidak menyukai sayur dan buah. Padahal keduanya merupakan nutrisi penting untuk menghindarkan penyakit degeneratif.

"Banyak kasus berat kurang tidak hanya dialami masyarakat di desa-desa, tetapi juga merambah ke kota-kota besar termasuk Jakarta," kata Doddy di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Doddy mengatakan banyak dari kasus "stunting" (lambat tumbuh) baru diketahui setelah beberapa lama kemudian setelah orang tua melihat anaknya tidak tumbuh seperti anak normal lainnya.

"Kalaupun bisa ditangani anak-anak ini ke depannya akan terkena penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan lain sebagainya di saat usia muda. Banyak kasus di Indonesia penyakit ini banyak dialami mereka yang berusia 30-40 tahun," ujar Doddy.

Dalam diskusi bertajuk "Food and Nutrition and Its Contribution to Increase Society Welfare and Health" yang diselenggarakan Universitas Indonesia (UUI) berkerjasama dengan produsen benih sayuran PT East West Seed Indonesia (Ewindo) disebutkan gaya hidup membuat masyarakat tidak lagi memperhatikan nutrisi yang dikonsumsinya.

Peneliti dari Puslit Pranata Pembangunan Universitas Indonesia, Widyono Soetjipto mengingatkan kualitas gizi dalam suatu makanan di negara-negara maju menjadi hal yang sangat penting.

"Patut diingat Indonesia masih menempati peringkat 65 dari mengenai keamanan pangan. Terlihat dari biaya riset dan pengembangan mengenai pangan yang masih rendah," ujar dia.

Sedangkan Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Ujang Sumarwan mengatakan, penyakit yang mendominasi masyarakat di kota-kota besar saat ini merupakan penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung, stroke dan diabetes.

"Saya menduga ini akibat perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mudah. Dulu untuk membeli makanan kita harus berjalan dulu, namun sekarang ini makanan tinggal dipesan secara online sampai ke rumah," ujar dia.

Ujang mengingat paling penting juga sekarang masyarakat jarang memperhatikan kandungan makanan yang dikonsumsinya idealnya sepertiga karbohidrat, sepertiga protein dan sepertiganya sayuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro