Bisnis.com, JAKARTA - Sejak tahun 2015 hingga 2030 diperkirakan akan ada satu miliar anak muda Indonesia yang akan memasuki pasar tenaga kerja.
Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa jumlah perusahaan rintisan atau lebih dikenal sebagai startup terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun 2018 tebentuk 992 startup baru, di mana 91% pendirinya didominasi dari kalangan yang berusia 25-38 tahun.
Padahal dari total populasi masyarakat Indonesia sebesar 260 juta penduduk, masih ada potensi dari 12% atau 31 juta remaja kelompok usia 15-19 tahun yang juga bisa dikembangkan sebagai pendiri startup.
Dengan misi ingin menumbuhkan jiwa entrepreneurship anak muda Indonesia khususnya siswa SMA sehingga mampu memiliki daya saing global di masa depan, EF English Centers for Kids & Teens berinisiatif mengadakan EF 360, sebuah kompetisi untuk murid-murid SMA mengembangkan ide kreatif, futuristik dan suka kolaborasi.
Savitri Manan, EF Customer Experience Director mengatakan, kompetisi EF 360 dapat menjadi sarana bagi murid-murid SMA/sederajat untuk belajar mengasah kemampuan problem solving mereka. Mereka ditantang untuk memecahkan studi kasus yang sudah dibentuk dan pada akhirnya akan tercipta sebuah inovasi melalui ide-ide kreatif yang dapat dikembangkan menjadi sebuah bisnis yang bisa diaplikasikan.
“Bekerjasama dengan Hult Internasional Business School, sebuah lembaga pendidikan tinggi formal sekaligus sekolah bisnis global yang memiliki kampus di lima kota pusat bisnis, afiliasi dari EF Education First, EF 360 turut mengedukasi para pelajar Indonesia dalam pembuatan business plan dan business ideation sehingga dapat memberikan dampak positif pada pengembangan bahasa Inggris anak-anak Indonesia,” ucap Erditya Arfah selaku Marketing Director EF English Centers for Kids & Teens dalam siaran persnya.
EF Education First memiliki misi ‘opening the world through education’ atau membuka jendela dunia melalui pendidikan. EF Education First sendiri telah berdiri sejak 54 tahun secara global dan selama lebih dari 30 tahun di Indonesia, karena menyadari pentingnya peranan dunia pendidikan dalam membentuk dan meningkatkan daya saing generasi suatu bangsa.
Bertujuan untuk meningkatkan daya saing generasi penerus Indonesia di pasar global, EF 360 akan membekali para murid-murid SMA yang menjadi finalis dengan pelatihan perencanaan bisnis, pitching ide bisnis tersebut, content marketing dan branding.
“Selama empat hari secara intensif, mulai dari tanggal 9 sampai 12 Oktober, lima tim finalis terpilih dari kompetisi EF 360, akan dimentori oleh orang-orang yang berpengalaman di bidangnya, untuk membantu mengembangkan ide-ide kreatif mereka serta mewujudkannya sebagai bisnis yang bisa diaplikasikan. Pemenang akan dinilai berdasarkan lima poin penilaian yaitu actionable, sustainable, measurable impact, feasibility, innovative dan scalable,” tambah Erditya.
Selain itu, salah satu kunci penting untuk memenangkan persaingan pasar global adalah dengan menguasai Bahasa Inggris.
“Penggunaan bahasa Inggris menjadi sangat penting untuk para entrepreneur sebagai bekal membangun relasi untuk memperluas peluang kerjasama dengan berbagai pihak. Oleh karena itu selain memenangkan beasiswa sebesar USD 22,000 di Hult International Business School serta Global Office Tour ke Shanghai, pemenang EF 360 juga akan mendapatkan kursus Bahasa Inggris EF Frontrunner,” tutup Elisabeth Maria, Regional Director EF English Centers for Kids and Teens.