Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya permintaan akan ayam vegan membuat perusahaan franchise ayam goreng asal Amerika, KFC (Kentucy Fried Chicken) akhirnya memutar otak.
Pada Senin (26/8/2019), KFC mengumumkan kerjasamanya dengan Beyond Meat, perusahaan produksi daging vegan substitusi yang berpusat di Los Angeles, Amerika Serikat.
Menu ayam vegan ini nantinya dilaporkan akan terdiri dari dua menu yakni Boneless Beyond Fried Chicken Wings dan Chicken Nugget vegan yang dapat dinikmati dengan tiga macam saus khas seperti Nashville Hot, Buffalo dan Honey BBQ.
Sayangnya, karena masih dalam tahap uji coba, menu ayam vegan ini hanya beredar di Amerika tepatnya di Atlanta, Georgia. Nugget vegan yang dijual KFC akan tersedia dalam 6 dan 12 pieces combo dengan harga USD6,46 dan USD8,49, dan USD1,99 untuk 4 pieces nugget a la carte.
Sementara, Boneless Beyond Fried Chicken Wings akan tersedia dalam 6 dan 12 pieces yang dijual dengan harga USD6 and USD12.
HARGA SAHAM BEYOND MEAT MELEJIT
Keputusan Beyond Meat untuk bekerjasama dengan KFC tampaknya menjadi peluang yang baik bagi perusahaan produksi daging vegan tersebut.
Dikutip dari Business Insider, setelah KFC mengumumkan kerjasama ini, harga saham Beyond Meat dengan kode emiten BYND yang terdaftar dalam bursa NASDAQ mengalami kenaikan 6 persen pada perdagangan awal Senin (26/8/2019) kemarin.
Secara garis besar, Beyond Meat sudah mengalami kenaikan harga saham hingga 500 persen sejak IPO (Initial public Offering) sejak bulan Mei lalu.
CEO KFC, Kevin Hochman sebenarnya menentang inisiasi ini. Namun tingginya animo masyarakat membuat perusahaan harus bergerak cepat menangkap permintaan.
Menurut analis JPMorgan, Ken Goldman, Beyond Meat berpotensi menambah kerjasama dengan pelayanan dan jaringan makanannya. Dengan mengembangkan produk di luar burger dan saus, Beyond Meat dilihat mampu berkompetisi dengan perusahaan produser daging tradisional.
Konsumen yang mengonsumsi makanan berbasis tumbuh-tumbuhan pun menurut survey rela mengeluarkan uang lebih untuk mengonsumsi daging vegan.
