Inspector Gadget/Hollywood Reporter
Entertainment

Disney Kembali Garap Live Action dari Inspector Gadget

Syaiful Millah
Minggu, 6 Oktober 2019 - 10:29
Bagikan

Bisnis.com,JAKARTA-Keberhasilan Disney dengan film live-action Aladdin (2019) dan The Lion King (2019) membuat perusahaan itu giat mengadopsi strategi serupa. Kabar terbaru menyebut bahwa perusahaan tengah mengembangkan live action dari waralaba Inspector Gadget.

Dilansir dari Screenrant, Minggu (6/10/2019) serial animasi Inspector Gadget pertama kali diputar pada 1983 silam. Bercerita tentang seorang detektif cyborg kikuk yang memiliki segudang teknologi canggih melekat di tubuhnya.

Gadget menghabiskan hari-harinya melawan musuh bebuyutannya yakni Dr Claw dan organisasi jahat yang disebut M.A.D. Dalam aksinya tersebut Gadget dibantu oleh keponakannya Penny dan seekor anjing bernama Brain.

Disney sebetulnya telah membawa serial ini menuju layar lebar dengan judul yang sama pada 1999. Karakter Gadget diperankan oleh aktor Matthew Broderick sementara karakter Dr Claw diperankan oleh Rupert Everett.

Sayangnya, film tersebut mendapatkan ulasan yang kurang baik kendati pendapatan kotornya mencapai US$134 juta atau berhasil menutupi anggaran produksi sebesar US$90 juta. Selanjutnya, diterbitkan sekuel film dengan judul Inspector Gadget 2 (2003) dengan hasil yang juga kurang memuaskan.

Kini, Disney tampaknya ingin kembali menggarap waralaba tersebut. Dilaporkan Hollywood Reporter, perusahaan itu telah merekrut penulis Mikey Day dan Streeter Seidell untuk mengerjakan live action dari Inspector Gadget terbaru.

Akan tetapi, masih belum jelas apakah proyek yang sedang dikembangkan ini akan menjadi sebuah film yang rilis di bioskop-bioskop atau menjadi serial yang akan tayang di Disney+.

Pilihan untuk menjadikannya sebagai film bukan hal yang aneh mengingat kesuksesan besar Disney merilis adaptasi live action beberapa film terdahulunya. Aladdin dan The Lion King adalah sebagian dari bukti tersebut.

Sementara, pilihan untuk membuat serial Inspector Gadget juga bukan hal buruk. Pasalnya perusahaan itu tengah menggencarkan platform layanan video streaming besutannya itu. Serial ini agaknya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Ajijah
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro