HAR Tilaar/Repro
Relationship

Prof. H.A.R Tilaar Tutup Usia

Ria Theresia Situmorang
Rabu, 30 Oktober 2019 - 15:43
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kabar dukacita datang dari keluarga pengusaha di bidang kecantikan dan obat-obatan tradisional, Martha Tilaar.

Dikutip dari pesan singkat yang diterima Bisnis.com pada Rabu (30/10/2019), dilaporkan Prof. Henry Alexis Rudolf Tilaar meninggal dunia pada pikul 10.48 WIB dalam usia 87 tahun.

Prof. H.A.R Tilaar adalah suami dari Martha Tilaar dan merupakan tokoh pendidikan di Indonesia.

Berikut kutipan isi pesan singkat tersebut:

Requiescat in Pace

Telah berpulang ke rumah Bapa di surga, Bapak Prof. H.A.R Tilaar pada pagi hari Rabu, 30 Oktober  2019, pukul 10.48, dalam usia 87 tahun

Beliau akan disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Ruang VIP G

Kami yang berduka:

Kel. Besar Tilaar

Martha Tilaar Group

Prof H.A.R Tilaar adalah sosok pendidik, pemikir, praktisi pendidikan  yang meniti karirnya sejak 1952 dan pernah menjadi Guru Besar di Universitas Indonesia dan Universitas Kristen Indonesia Jakarta.  Tilaar lahir pada 16 Juni 1932 di desa yang relatif terpencil di tepi Danau Tondano, Sulawesi Utara.

Ia meninggalkan seorang istri yakni Martha Tilaar dan empat orang anak yakni Bryan David Emil, Pingkan Engelien, Wulan Maharani dan Kilala Esra.

Di luar dunia pendidikan, ia pernah aktif di lingkungan birokrasi pemerintahan, a.l. staf ahli Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 1970-1974, Kepala Biro Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPENAS (1984-1991), Asisten Menteri Negara Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (1986-1993).

Pada 1988, atas jasa-jasanya kepada negara, Tilaar dianugerahi Bintang Jasa Utama Republik Indonesia.

Selain itu, H.A.R. Tilaar pernah menjadi konsultan beberapa organisasi dunia seperti UNDP, konsultan Bank Dunia pada 1996, konsultan Asian Development Bank (ADB) pada 1995/1997.

Ia tercatat sebagai anggota Dewan Penyantun ASMI Jakarta (1995-2000), Ketua Dewan Penyantun Universitas Katolik Atmajaya Jakarta (1996-1999), anggota Badan Pertimbangan Buku Nasional sejak 1978 hingga tutup usia.

Ia juga produktif menulis buku. Berikut daftarnya:

  • Pendidikan dalam Pembangunan Nasional Menyongsong Abad XXI (Balai Pustaka, 1990)
  • Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan (Rosdakarya, 1992)
  • Analisis Kebijakan Pendidikan (Rosdakarya, 1993)
  • Lima Puluh Tahun Pembangunan Pendidikan Nasional: 1945-1995, Suatu Analisis Kebijakan (Grasindo, 1995)
  • Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi: Visi, Misi, dan Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020 (Gramedia, 1997)
  • Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional (Indonesia Tera, 1998)
  • Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia (Rosdakarya, 1999)
  • Paradigma Baru Pendidikan Nasional (Rineka Cipta, 2000).
  • Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia (Gramedia, 2002)
  • Suatu Tinjauan dari Perspektif Studi Kultural (Indonesia Tera, 2003)
  • Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional (Grasindo, 2004)
  • Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural (Penerbit Buku Kompas, 2005)
  • Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjauan Kritis (PT Rineka Cipta, 2006)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro