Pemberian penghargaan kepada keempat pemenang Nutrifood Research Center Grant 2019 di Jakarta, Kamis (31/10)/Bisnis-Syaiful M
Health

Empat Kampus Menangi Dana Penelitian Nutrifood Research Center Grant 2019

Syaiful Millah
Kamis, 31 Oktober 2019 - 17:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Nutrifood kembali mengadakan kegiatan Awarding Nutrifood Research Center Grant 2019, sebuah ajang pemberian dukungan dana penelitian sekaligus pendampingan bagi para peneliti baik dari kalangan dosen atau mahasiswa.

Memasuki tahun kelimanya, Nutrifood Research Center (NRC) Grant 2019 secara khusus menyoroti isu terkait makanan dan minuman yang lebih sehat dengan membatasi kandungan gula, garam, dan lemak.

Manager Nutrifood Research Center Felicia Kartawidjaja mengatakan tema pembatasan gula, garam, dan lemak dipilih karena tingkat prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun ini.

Hal ini, lanjutnya, disebabkan oleh salah satunya karena gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, termasuk konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan.

“Untuk itu, kami mendorong adanya penelitian terkait yang diharapkan bisa menghasilkan produk makanan dan minuman yang memiliki kandungan gizi sesuai. Tujuan besarnya adalah ingin mengajak masyarakat hidup lebih sehat,” katanya di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Adapaun, rangakaian kegiatan NRC Grant 2019 telah berlangsung sejak Februari hingga Oktober. Prosesnya meliputi pengajuan pra proposal, proposal lengkap, dan wawancara dengan juri.

Felicia menyebut terdapat 310 submit proposal yang masuk dari para peneliti dosen dan mahasiswa di berbagai wilayah. Adapun, setelah melalui berbagai tahapan, dipilih 4 proposal penelitian terbaik yang akan mendapatkan bantuan dana total senilai Rp225 juta.

Keempat pemenang tersebut adalah Fransisca Shinta Maharini dari STIKES Panti Rapih, Yogyakarta yang akan meneliti growol (makanan tradisional Yogyakarta) sebagai bahan pengganti nasi untuk penderita diabetes.

Selanjutnya, I Wayan Karta dari Poltekkes Kemenkes Denpasar yang meneliti pengaruh teh cang salak, Falvocha Alifsmara Joelyna dari Universitas Diponegoro yang meneliti pengembangan donut rendah lemak, dan Azkia Rachmah dari Universitas Sebelas Maret yang meneliti pengembangan produk yogurt dengan daun kelor.

Felicia menyampaikan, setelah dana penelitian diberikan, keempat tim peneliti akan melanjutkan penelitian ilmiahnya berdasarkan proposal yang telah diajukan dengan didampingi oleh tim dari NRC.

“Akhirnya, mereka akan membuat laporan penelitian ilmiah yang akan dipublikasikan. Harapannya, ini bisa menjadi pengetahuan yang selanjutnya dapat diimplementasikan dalam menghadirkan makanan dan minuman yang sehat dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang cukup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro