Bisnis.com, JAKARTA - Seorang seniman yang lahir di Inggris dan dibesarkan di Nigeria telah mengumumkan rencana program untuk pelukis, pematung, dan karya kreatif lainnya untuk hidup dan bekerja bersama di ibukota komersial negara Afrika Barat, Lagos.
Yinka Shonibare, nominasi Turner Prize yang karyanya bertajuk 'Nelson's in a Bottle' berdiri di Lapangan Trafalgar London, mengatakan dia ingin seniman dari seluruh dunia melamar untuk program residensi ini, yang akan dimulai pada 2021.
"Perjalanan selalu orang Afrika pergi ke Barat dan saya pikir kita perlu membalikkan itu," kata Shonibare pada peluncuran Guest, Artist, Space Foundation yang akan menjalankan proyek dan membantu mendanai peserta Afrika, dilansir Reuters, Selasa (5/11/2019).
"Sangat penting bahwa budaya Afrika dipahami dengan baik dalam konteks Afrika dan bahwa orang-orang benar-benar datang ke sini untuk belajar," kata seniman yang berbasis di London itu.
Di bawah skema itu, empat kelompok dan tiga seniman akan menghabiskan tiga bulan setiap tahun berbasis di situs di Lagos dan di lahan seluas 30 hektar di kota Ijebu yang berjarak 100 km. Pekerjaan konstruksi telah dimulai di lokasi, kata Shonibare.
Peluncuran bertepatan dengan Art X, sebuah pameran seni tahunan yang diadakan di Lagos, yang menarik para seniman dari seluruh Afrika. Para ahli mengatakan, ada minat yang meningkat terhadap karya-karya kontemporer Afrika.
"Harga [karya] telah naik antara 70 hingga 100% sejak kami memulai lelang 10 tahun yang lalu. Dan di ujung atas pasar bahkan lebih kuat dari itu, "kata Giles Peppiatt, direktur seni kontemporer Afrika di rumah lelang London Bonhams.
Harga lelang US $1,6 juta yang ditetapkan tahun lalu untuk lukisan 1974 “Tutu” oleh seniman Nigeria Ben Enwonwu tidak akan terpikirkan lima tahun lalu, tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
