Bisnis.com, JAKARTA – Persaingan industri streaming video kian memanas menjelang peluncuran platform Disney+ yang tinggal hitungan hari lagi. Layanan milik Disney itu resmi dirilis pada 12 November di Amerika Serikat.
CEO Netflix Reed Hastings mengatakan bahwa Disney+ akan menjadi saingan paling kuat dari layanan yang disediakan oleh perusahaannya. Kendati begitu, dia menyatakan tidak terlalu khawatir dengan kompetisi yang akan terjadi.
“Disney adalah perusaah yang hebat. Kami mengaguminya. Mereka akan menjadi pesaing yang hebat,” katanya seperti dikutip Variety, Kamis (7/11/2019).
Hastings mengungkapkan bahwa Disney merupakan salah satu perusahaan hiburan global yang paling banyak dipelajarinya untuk mengembangkan layanan Netflix. Dia bahkan menyatakan bakal berlangganan layanan tersebut.
Dalam gambaran persaingan yang lebih besar, Hastings menegaskan posisi Netflix yang telah menghadapi persaingan platform video selama lebih dari satu dekade. Beberapa layanan yang telah eksis adalah YouTube, Hulu, dan Amazon Prime Video.
“Kami sudah memiliki banyak kompetisi. Sekarang, semua perusahaan media besar berinvestasi dalam layanan streaming mereka sendiri,” ujarnya.
Selain Disney+, layanan lain yang akan meramaikan persaingan industri ini adalah Apple TV Plus, HBO Max, dan NBCUniversal.
Dengan semakin padatnya para pelaku industri, Hastings meramalkan bahwa konsumen akan berlangganan ke beberapa layanan. Menurutnya, persaingan yang akan terjadi bisa dilihat dari jumlah konsumen menghabiskan waktu mereka di layanan masing-masing.
Adapun, untuk menghadapi kompetisi ini, dia menegaskan bakal terus berpegang teguh pada strategi tanpa iklan. Selain itu, dia menyebut ke depan Netflix akan menghabiskan dana lebih banyak untuk membuat konten.