Bisnis.com, JAKARTA - Banyaknya festival musik yang berlangsung di Jakarta selama akhir pekan membuat banyak orang bertanya, apakah yang menyebabkan hal tersebut?
Rully PM, CEO GUDLIVE, salah satu promotor yang pernah membawa artis luar negeri seperti Kodaline, Greyson Chance hingga Siwon dari boyband Korea Super Junior mencoba peruntungan pertamanya menggelar festival musik bertajuk GUDFEST pada akhir pekan lalu.
Kepada Bisnis.com, Rully menyebut alasannya bereksperimen untuk pertama kalinya menggelar festival musik adalah ingin memberi banyak pilihan pada penggemar musik.
"Festival memiliki banyak pilihan. Kalau konser cuma satu pilihan, kita ingin mengambil crowd yang satu pilihan tadi menjadi berbagai pilihan dalam satu tempat, sehingga kalau dari sisi bisnis sebenarnya mungkin bisa dari satu pilihan tadi atau kurang peminatnya tapi di artis lain banyak," jelas Rully beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan memang dari sisi bisnis, modal yang besar harus digelontorkan untuk artis terlebih dahulu. Namun dalam hal pengeluaran rata-rata untuk lokasi acara akan memakan uang yang hampir sama dengan menyewa tempat konser.
"Mahalnya modal di artisnya, tapi kalau panggung, lighting nggak lah. Satu stage bisa diisi berbagai artis. Dan biasanya sponsor juga membantu. Mereka tergantung dari benefit. Kalau benefit-nya mereka minta banyak, pasti kita mita cash dia banyak," sambung Rully.
Pengalaman menggelar festival pertama
Karena baru pertama kali menggelar festival, Rully sebagai CEO GUDLIVE berujar dirinya tidak terlalu berharap akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tiket.
"Kalau untuk festival pertama hampir semua promotor mungkin nggak bisa berharap banyak. Sponsor biasanya wait and see. Biasanya awareness-nya di bangun dulu di masyarakat. Ketika sponsor masuk, crowdnya masuk banyak. Ada demand pengen lihat," terang Rully.
Menggelar festival musik untuk pertama kalinya, lanjutnya membutuhkan keberanian, karena keuntungan biasanya tidak bisa langsung terlihat dalam perhelatan pertama.
Maka dari itu, dalam festival musiknya kali pertama ini ia menggabungkan beberapa line-up artist mulai dari western yang diwakili FUR dan New Hope Club, kpop yang diwakili iKON dan Zion.T dan artis lokal lainnya seperti Marion Jolo, Abdul, Pamungkas, dan lain-lain.
"GUDFEST ini lintas genre ada banyak banget lintas musik yang kita hadirkan. Kita menghargai kreatifitas anak muda. Kreatifitas bisa macem-macem, makanya kalau digabungkan dalam satu titik menguntungkan atau tidak itu tidak bisa kita perkirakan," kata Rully.
"Kalau untuk festival pertama hampir semua promotor mungkin nggak bisa berharap banyak. Sponsor biasanya wait and see. Biasanya awareness-nya di bangun dulu di masyarakat. Ketika sponsor masuk, crowdnya masuk banyak. Ada demand pengen lihat," terang Rully.
Menggelar festival musik untuk pertama kalinya, lanjutnya membutuhkan keberanian, karena keuntungan biasanya tidak bisa langsung terlihat dalam perhelatan pertama.
Maka dari itu, dalam festival musiknya kali pertama ini ia menggabungkan beberapa line-up artist mulai dari western yang diwakili FUR dan New Hope Club, kpop yang diwakili iKON dan Zion.T dan artis lokal lainnya seperti Marion Jolo, Abdul, Pamungkas, dan lain-lain.
"GUDFEST ini lintas genre ada banyak banget lintas musik yang kita hadirkan. Kita menghargai kreatifitas anak muda. Kreatifitas bisa macem-macem, makanya kalau digabungkan dalam satu titik menguntungkan atau tidak itu tidak bisa kita perkirakan," kata Rully.
Keuntungan menghadirkan artis kpop
Rully pun mengakui salah satu keuntungannya menggelar festival untuk pertama kali adalah dengan menghadirkan iKON sebagai salah satu line-up artis andalannya di hari pertama.
Menurutnya lagi, fans kpop termasuk adalah penggemar yang loyal mengeluarkan uang untuk idolanya. Terlihat dari banyaknya penggemar yang rela menonton iKON pada festival ini meski salah satu anggotanya, Bobby sudah pernah datang ke Jakarta dan mengisi festival musik yang diselenggarakan promotor lain pada akhir Agustus lalu.
"Kalau kpop-ers kayanya nggak peduli [frekuensi kedatangan]. Fans saja sudah ada yang datang dari jam 9 pagi antri di tiket box dari Surabaya dan Semarang. Padahal ticket box baru akan dibuka besok siang," ujar Rully.
Penggemar rapper asal Korea, Zion.T pun menurut Rully cukup banyak di Indonesia sehingga festivalnya semakin meriah pada perhelatannya di hari kedua.
Sehingga, ia berharap nantinya bisa menggelar festival yang sama di luar Jakarta dengan line-up artis Korea di dalamnya yang memang memiliki pasar yang besar.
"Nanti kita akan ada di luar Jakarta. Dan kemungkinan akan ada artis kpop lagi. Tunggu saja pengumumannya," pungkasnya.