Bisnis.com, JAKARTA - Hingga saat ini, topik mengenai frekuensi mandi dalam satu hari masih menjadi hal yang menarik di dunia medis.
Banyak orang menyarankan mandi dua kali sehari untuk benar-benar membunuh bakteri dalam tubuh, namun tidak sedikit orang yang menyatakan mandi satu kali sehari pun sudah cukup menjaga kebersihan tubuh.
Menurut dokter mikrobiologi klinis, Wani Gunardi, saat ditemui di acara peringatan Hari Toilet Sedunia 2019 oleh produk pembersih toilet Vixal, frekuensi mandi tidak terlalu berpengaruh.
Baca Juga Ada 100 Juta Kuman di Toilet |
---|
"Mandi berapa kali nggak ada aturan, tergantung kegiatan. Kalau mainnya di tempat kotor mandinya harus lebih sering. Kalau yang kaya di luar negeri, adem ya mandi cukup sekali terkait aktivitas kita. Tapi harus mandi setiap hari itu pasti," ujar Wani saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan pada Senin (18/11/2019).
Wani juga menjelaskan frekuensi mandi tidak berpengaruh besar pada hilangnya bakteri yang hinggap dan berkembang pada tubuh. Karena menurutnya, bakteri dalam tubuh akan selalu ada.
"Nah, itu saya bilang tubuh kita ada bakteri pasti dan dia akan terus ada. Jadi ada yang terus ada, ada yang hilang dengan membersihkan dengan cuci tangan. Dia (bakteri) hilang, nanti dia ada lagi. Nah, itu relatif, (kalau)sering-sering mandi bakterinya hilang," terangnya.
Baca Juga Akun Gopay Aura Kasih Diretas |
---|
"Benefit dan risikonya harus kita lihat tergantung aktivitasnya yang penting harus mandi," tambahnya.