Mengapa Harus Figur Publik?
Sebelum Atiqah Hasiholan, UNAIDS juga pernah menunjuk selebritas Victoria Beckham, sebagai International Goodwill Ambassador pada tahun 2018 dengan misi menciptakan generasi bebas HIV/AIDS.
Miss Universe tahun 2015, Pia Wurtzbach juga pernah ambil bagian menjadi wajah UNAIDS dalam mempromosikan edukasi mengenai penularan virus HIV untuk kawasan Asia Pasifik pada tahun 2017, dan aktris Aishwarya Rai sebagai International Goodwill Ambassador pada tahun 2012.
Selama bertahun-tahun, UNAIDS menyediakan banyak informasi dan fakta-fakta terkait virus HIV/AIDS serta penyebarannya. Namun, bagi UNAIDS tampaknya memiliki banyak informasi tidak lah cukup tanpa menyebarkannya untuk orang banyak.
Krittayawan Tina Boonto menyebut salah satu alasan mengapa figur public penting untuk mengampanyekan isu kesehatan adalah agar pesan bisa tersampaikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi tersebut.
“Kenapa kita bikin figur publik? Karena seperti yang kita tahu, kalau figur publik yang bicara akan lebih banyak yang mendengar. Kalau bikin fakta yang panjang akan sangat complicated, padahal orang sekarang lebih suka membaca Insta Story, misalnya. Milenial zaman sekarang nggak punya waktu panjang, ya sudah kasih cerita human stories saja seperti tahu kejadian dari orang lain,” ungkap Tina.
“Dengan memilih figur publik, banyak orang akan teredukasi kalau mereka punya risiko HIV/AIDS dan mendapat informasi yang benar,” ungkapnya.
Atiqah pun menyambut baik penobatannya sebagai wajah baru UNAIDS Indonesia. Meski menyebut menjadi duta nasional untuk UNAIDS adalah tanggung jawab besar, namun perannya sebagai penyalur informasi juga sangat berpengaruh untuk mengurangi hingga meniadakan stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap ODHA.
“Sebuah tanggung jawab besar isu HIV dan AIDS ini ada di depan mata kita, tapi kembali lagi yang sulit adalah cara menyikapinya berbeda-beda, membangun komunikasi yang baik sangat penting bukan hanya menyebarkan informasi. Kenapa itu penting di Indonesia? Karena stigma yang sangat tinggi bahkan untuk mengetahui statusnya saja,” tutur Atiqah.