Bisnis.com, GUNUNGKIDUL - Kondisi gelombang di Pantai Selatan diprediksi landai selama libur akhir tahun. Meski demikian, para pengunjung diimbau tetap berhati-hati dan waspada sehingga tidak menjadi korban kecelakaan laut (laka laut).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono, mengatakan jajarannya mendapatkan informasi terkini berkaitan dengan prediksi gelombang laut dari BMKG Yogyakarta. Diperkirakan hingga awal Januari 2020 kondisi gelombang landai dengan ketinggian di bawah 10 feet atau di bawah tiga meter.
Menurut dia, memasuki libur Natal lonjakan pengunjung sudah terlihat di kawasan pantai. Marjono berharap para wisatawan tetap berhati-hati saat bermain di pantai sehingga terhindar dari kejadian laka laut. “Hingga Rabu siang [25/12/2019] masih aman terkendali. Sempat ada seorang wisatawan yang terpeleset di pantai dan luka ringan di bagian kaki, tapi kondisinya tetap baik,” katanya kepada Harian Jogja, Rabu (25/12/2019).
Marjono memastikan selain gelombang laut yang diprediksi landai, selama liburan juga dipastikan aman dari serangan ubur-ubur. Hasil pengamatan di laut tidak ditemukan tanda-tanda kemunculan ubur-ubur.
Meski demikian, kondisi di kawasan pantai yang terlihat bersahabat harus tetap diwaspadai. Pasalnya, keadaan gelombang yang landai tak serta merta wisatawan bisa bermain seenaknya. Menurut dia, ancaman rip current atau arus balik air laut bisa sangat berbahaya apabila pengunjung tidak mengetahui keberadaan titik-titik ini. “Salah-salah bisa terseret di area rip current. Jadi, agar lebih aman pengunjung harus bertanya kepada petugas SAR wilayah mana saja yang aman untuk bermain,” katanya.
Dia menambahkan selama libur akhir tahun seluruh personel disiagakan untuk menjaga keamanan di kawasan pantai mulai dari Pantai Poktunggal hingga Gesing. “Kami siagakan semua. Adapun pemantauan tidak hanya dari posko SAR, tapi juga diterjunkan anggota untuk berbaur dengan wisatawan yang bermain di pantai,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Badingah, berharap selama libur akhir tahun tidak ada kejadian yang membahayakan. Menurut dia, selama liburan potensi kecelakaan laut harus diwaspadai seiring adanya peningkatan jumlah pengunjung khususnya di kawasan pantai. “Kami minta petugas benar-benar siaga sehingga laka laut bisa ditekan,” katanya.
Menurut Badingah, semua pihak harus ikut berpartisipasi sehingga pelaksanaan liburan dapat berjalan dengan aman dan lancar. “Kami tidak bisa bekerja sendiri-sendiri karena dengan kerja sama maka hasil yang didapatkan lebih maksimal,” katanya.