Bisnis.com, JAKARTA - Konten asal Korea Selatan disebut layanan media video streaming Netflix, sebagai investasi besar korporasi tersebut pada cerita lokal yang mengundang banyak perhatian.
Sukses dengan konten lokal asal Spanyol yakni La Casa de Papel atau Money Heist yang muncul dalam daftar sepuluh besar tayangan dengan jumlah penonton terbanyak di lebih dari 70 negara pengguna platformnya, Netflix mulai berinisiatif membidik banyak konten di luar Amerika Serikat.
"K-content juga populer secara global, dan kami banyak berinvestasi dalam cerita asal Korea," tulis pihak Netflix dalam data kuartal IV 2019 yang rilis pada Selasa (21/1/2020).
Dalam akhir tahun 2019 lalu, perusahaan yang berpusat di California, Amerika Serikat tersebut dilaporkan telah menandatangani kesepakatan dengan stasiun televisi JTBC, dan kemitraan strategis dengan Studio Dragon milik raksasa korporasi media Korea Selatan CJ ENM.
"Kesepakatan ini memungkinkan kami untuk menghadirkan lebih banyak drama Korea untuk para penggemar di seluruh dunia," sambung pihak Netflix.
Realisasi terdekat dari kerjasama ini adalah perilisan serial asal Korea Selatan berjudul Kingdom untuk season keduanya pada bulan Maret tahun 2020 mendatang.
Dibintangi oleh Joo Ji-hoon, Bae Doo-na, dan Ryu Seung-ryong, serial thriller zoombie yang rilis perdana pada Januari 2019 tersebut berlatar belakang era di jaman Kerajaan Joseon, abad ke-17.
Kingdom merupakan konten serial orisinal asal Korea Selatan pertama Netflix yang sudah dirilis di 190 negara dalam 27 bahasa, dikutip dari The Korea Herald.
Dari total 13.206 pengguna online visual database konten IMDb, platform tersebut juga memberikan rating yang tinggi yakni 8.2/10 untuk serial ini.
Selain Kingdom, beberapa serial Korea terbaru yang ditayangkan di Netflix di antaranya adalah Crash Landing On You, Chocolate, Vagabond dan lain sebagainya.
