Bisnis.com, JAKARTA - EF English Centers for Adults, meluncurkan kampanye EF Ambassador 2020 di seluruh center di Indonesia. Sukses menggaungkan berbagai program EF Adults kepada masyarakat luas melalui EF Ambassadors 2019, kini kampanye EF Ambassador 2020 hadir dengan lebih banyak ambassador serta program yang memaksimalkan potensi setiap siswa yang terpilih.
EF Adults sebagai pusat pengajaran Bahasa Inggris terkemuka bagi siswa berusia 18 tahun ke atas memahami sebagian besar siswa yang termasuk ke dalam generasi millennials membutuhkan berbagai metode dan kreativitas pembelajaran yang beradaptasi dengan kemajuan zaman agar senantiasa dapat memberikan kontribusi secara tepat pada kemajuan dan kompetensi Bahasa Inggris yang dimiliki.
Evan Januli – Head of Marketing EF English Centers for Adults menjelaskan bahwa EF Adults selalu percaya bahwa Bahasa Inggris merupakan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap orang, tak terkecuali generasi millennials yang saat ini menjadi SDM terbesar sebanyak 23.77%, dari seluruh Warga Negara Indonesia. Kemampuan berbahasa Inggris akan mendukung berkembangnya interpersonal skill, yakni kemampuan yang diperlukan untuk efektif berkomunikasi, berinteraksi dan bekerja bersama individual maupun dalam group, sehingga kompetensi kian meningkat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, EF selalu berusaha menciptakan program dan berbagai kampanye kreatif yang maksimal mendorong pengembangan kemampuan siswa.
EF Ambassadors 2020, menjadi kampanye terbaru EF Adults yang memperkenalkan 12 Ambassador EF Adults yang telah melalui proses seleksi, dengan kemampuan Bahasa Inggris yang kami nilai efektif memberikan kontribusi kemajuan dalam kehidupan personal maupun karir.
“Kampanye EF Ambassadors 2020 dengan mengusung tagar #EnglishHelpsMe, berupaya membangun kompetisi positif, memberikan pride akan kompetensi yang dimiliki serta menyebarkan energi positif akan keberhasilan, serta dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain, sekaligus masyarakat lebih luas untuk mau mempelajari Bahasa Inggris lebih baik lagi bersama EF Adult,’ katanya, Rabu (5/1/2020).
Dua Belas EF Ambassadors 2020 adalah Hajar Dewanto, bekerja sebagai Mental Counselor dari FX Sudirman, Jakarta, Melisa Djajaatmadja, Housewife dari Tunjungan Plaza, Surabaya, Sara Dinanti, Traveller dari LMP, Natasha Gracia Sutanto, Influencer dari Mall Taman Anggrek, Dessy Puspita Sari, Fresh College Graduate dari Tunjungan Plaza, Arif Hadi, Marketing Executive dari The Plaza, Cut Irdianty, Mining Company Employee dari Mall Of Indonesia, Adhwa Rana, Dancer dari KC, Rosadila Dwi A., Fresh College Graduate dari LMP, Rupertus Arvinci, Blogger dari KC, Josie Valentino, PR Executive dari Mall Of Indonesia, dan Deassy Roosiana, Public Accountant dari Tunjungan Plaza
‘Kompetensi’ dewasa ini memang menjadi sebuah kata yang mendapat perhatian masyarakat luas. Pasca pernyataan Menteri Pendidikan yang menyebutkan bahwa kita telah memasuki era dimana kompetensi dibutuhkan melebihi gelar, serta diperkuat situasi dimana pemerintahan negara semakin banyak melibatkan generasi millennials pada posisi strategis yang diperhitungkan. Kompetensi kemudian menjadi trending topic. Mengutip Deloitte Millennial Survey 20181, terdapat 3 kunci kompetensi soft skill yang dibutuhkan generasi millennials saat ini: interpersonall skill, confidence and motivation, serta work ethic.”
Pemerintah pun melalui road map Making Indonesia 4.0 menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi Top 10 kekuatan ekonomi dunia pada 2030, dimana generasi millennials akan menjadi SDM kunci menyongsong saat tersebut, dan dituntut meningkatkan kapasitas kompetensi. Salah satunya penguasaan bahasa asing agar bisa aktif berkomunikasi di tingkat global2. Berbagai fakta tersebut jelas menggambarkan bahwa kemampuan berbahasa dan berkomunikasi menjadi modal dasar pengembangan interpersonal skill sekaligus kunci penting berbagai kompetensi yang lain.
Tara Adhisti De Thouars, Psikolog Klinis Dewasa yang juga bergerak dalam psikologi pendidikan berpendapat, bahwa bahasa merupakan salah satu pendukung terbesar untuk memenuhi kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukan dirinya kepada orang lain. Kebutuhan aktualisasi diri melibatkan keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan semaksimal mungkin segala potensi yang dimilikinya.
“Bagi generasi millennials yang punya karakter open mind, open for challenges, multitasking dan advancement seeker, penguasaan bahasa memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan seluruh karakter tersebut dengan maksimal, terlebih bila bahasa tersebut berpotensi menghubungkan dirinya kepada dunia lebih luas. Kefasihan berbahasa meningkatkan kepercayaan diri dan mendukung kemampuan berkomunikasi yang menjadi salah satu soft skill paling mendasar untuk mencapai kesuksesan, “ ungkapnya.
Menurutnya, EF Adults turut memahami karakter generasi millennials yang padat dilingkupi berbagai aktivitas, tidak ingin terikat rutinitas serta lekat dengan penggunaan teknologi. Karenanya seluruh program dan metode EF Adults menggunakan sistem belajar interaktif yang lebih mengedepankan conversation dan waktu belajar yang fleksibel, leluasa menentukan waktu belajar dimana saja secara online atau di center EF Adults manapun. Sistem Learn, Try dan Apply dengan proses fun, akrab, serta didukung teknologi terkini menjadi kunci untuk mempercepat kefasihan dan kompetensi siswa inggris.
EF Ambassadors 2020 diwakili 12 siswa EF Adults berprestasi dari center Jakarta dan Surabaya dengan ragam profesi dan latar belakang. Seluruhnya berada di level intermediate yang akan menerima beberapa penghargaan seperti free course selama 3 bulan, Ambassador Kit hingga Certificate of Recognition, serta Ambassador Starter Pack seperti travel bag, notebook, tumbler dan t-shirt. Untuk kian memaksimalkan potensi serta menginspirasi seluruh siswa dan masyarakat luas, EF Ambassadors diproyeksikan untuk dapat menjadi representative EF Adults pada berbagai acara internal dan eksternal.
“Kami terus berusaha secara kreatif mendukung seluruh siswa, masyarakat dan juga Bangsa Indonesia mencapai kompetensi Bahasa Inggris dalam level terbaiknya. Mengingat posisi kemampuan Bahasa Inggris masyarakat Indonesia berada pada peringkat rendah yakni #61 berdasar EF EPI 20194, maka berbagai upaya menjadi sangat penting demi mendorong peningkatan kemampuan secara advance. Kampanye EF Ambassador terus kami kembangkan agar dapat membuktikan manfaat nyata Bahasa Inggris, khususnya bagi generasi millenials dalam menyambut tantangan masa depan, “ kata Evan.