Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama RSPI Sulianti, Saroso Mohammad Syahril, mengatakan hingga Jumat (6/3/2020) terdapat 548 orang dalam pemantauan (ODP) yang tercatat di RSPI Sulianti Saroso terkait virus corona (covid-19).
“Yang ODP itu mereka datang untuk konsultasi atau meminta informasi, jika ada sakit, dia bisa diperiksa,” tutur Syahril saat memberi keterangan terkini terkait penanganan virus Corona di RSPI Prof. Dr. Sulianti Sarono.
Untuk itu, ia meneruskan, pemeriksaan pertama dilakukan oleh perawat dan penyuluh lain. Jika ada gejala klinis, imbuhnya, baru pasien ODP dapat dibawa ke IGD. “Tapi mereka harus tahu ada riwayat kontak dekat dengan orang dari warga negara yang terjangkit," jelasnya.
Hingga saat ini, pemerintah menambah rumah sakit (RS) rujukan untuk menangani virus corona. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan dari semula ada 100 RS, sekarang RS rujukan telah menjadi 137 unit dan beberapa rumah sakit swasta juga sudah menawarkan diri.
Selain itu, pemerintah telah melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien terinfeksi virus corona. Termasuk terhadap beberapa kasus yang kemarin sempat muncul seperti warga negara New Zealand yang dari Iran mampir di Bali.
Penelusuran akan terus dilakukan hingga menemui mata rantai dari penyebaran virus corona di Indonesia. Syahril menggarisbawahi seluruh perawatan untuk pasien ODP dan PDP gratis karena dibiayai sepenuhnya oleh negara.