Bisnis.com, JAKARTA - Jagat maya belakangan ini diramaikan oleh kasus pembunuhan balita yang dilakukan seorang remaja yang diduga terinsipirasi dari adegan kekerasan film-film horor yang ditontonnya. Kasus ini sontak membuat khawatir para orang tua yang memiliki anak.
Dengan jumlah kekerasan yang ada di film, video games dan di media sepertinya sulit untuk mencegah anak menyaksikan itu semua. Kekerasan memang ditampilkan di hampir semua linimasa. Tidak mengejutkan apabila adegan-adegan yang disajikan ditiru oleh anak.
Apabila Anda khawatir tentang jumlah kekerasan yang disaksikan anak-anak Anda setiap hari, berikut ada beberapa cara bagaimana Anda dapat memantau, membatasi, dan mengelola kekerasan yang ada di media untuk mereka.
1. Jelaskan konsekuensinya
"Tapi tidak ada darah!" Banyak orang tua mendengar tangisan ini sebagai alasan untuk bermain video game kekerasan atau menonton film kekerasan. Namun, ketiadaan darah kental tidak meniadakan kehadiran kekerasan. Jelaskan kepada anak-anak Anda konsekuensi nyata dari kekerasan, dan pastikan untuk menunjukkan betapa tidak realistisnya bagi orang untuk melepaskan diri dari perilaku kekerasan.
2. Hitung screen time anak Anda
Pastikan anak-anak Anda tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di dunia fiksi yang kejam. Semakin banyak waktu yang mereka habiskan terbenam di dunia itu, semakin besar jangkauannya ke dunia mereka yang sebenarnya.
3. Ajarkan anak resolusi konflik yang produktif
Sebagian besar anak tahu bahwa meninju seseorang tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi, apakah mereka tahu cara menyelesaikan argumen dengan benar? Kekejaman verbal juga merupakan bentuk kekerasan, jadi ajari mereka cara menggunakan kata-kata mereka dengan baik dan horma.
4. Perhatikan tontonan anak
Anda sebenarnya tidak harus duduk dan menonton bersama mereka, tetapi Anda harus tahu acara dan permainan apa yang mereka ikuti. Cari tahu apa ratingnya dan jika tidak ada, periksalah isinya. Streaming konten online yang belum diberi rating (seperti YouTube) dapat menampilkan beberapa hal yang sangat brutal.