Bisnis.com, JAKARTA – Dengan bertambahnya kasus virus corona baru atau COVID-19 di seluruh dunia, kemungkinan orang terinfeksi menjadi lebih tinggi.
Kendati begitu ada berbagai tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk menjaga diri tetapi aman, bahkan ketika harus tinggal dengan orang yang telah positif COVID-19.
Sebelumnya, harus dipahami bahwa sangat penting untuk mengkarantina orang yang sakit menggunakan pedoman yang telah dikeluarkan oleh lembaga berwenang.
Pedoman itu di antaranya termasuk membersihkan diri secara teratur, tetap tinggal di rumah, dan mengobati gejala orang sakit sambil melindungi diri sendiri.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan bahwa orang sehat yang memiliki gejala COVID-19 ringan seperti batik kering dan demam harus tinggal di rumah untuk memulihkan diri.
Hanya saja, jika Anda berada dalam kelompok berisiko tinggi atau memiliki gejala parah seperti sesak napas dan nyeri dada yang persisten, Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan untuk menentukan apakah perlu pergi ke fasilitas kesehatan.
Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat ketika ada anggota keluarga terdekatnya mengalami gejala ringan atau positif COVID-19, seperti dilansir dari Insider Selasa (24/3).
Memiliki ruang isolasi untuk orang bergejala atau terinfeksi
Jika seseorang yang tinggal serumah memiliki gejala COVID-19, CDC merekomendasikan mereka untuk tinggal di ruangan yang terisolasi dari orang lain. Ini harus dilakukan tanpa persyaratan apakah mereka sudah menjalani tes coron atau belum.
Jika memungkinkan, mereka juga harus menggunakan kamar mandi yang berbeda dari orang lain yang tinggal di rumah. Apabila tidak mungkin, CDC menyarankan orang sakit harus memakai masker wajah untuk mencegah penyebaran tetesan infeksius.
Kamar tersebut juga harus memiliki tempat sampah berlapis di mana orang yang sakit dapat membuang tisu, handuk kertas, dan barang lainnya setelah digunakan.
Tak hanya itu, penggunaan alat makan dan barang lainnya juga sebisa mungkin harus dibedakan. Terakhir, untuk membatu mereka mengatasi gejalanya, mereka harus diberi banyak minum dan mengonsumsi obat-obatan umum yang disarankan.
Sering membersihkan permukaan dan mencuci tangan
Saskia Popescu, ahli epidemiologi pencegahan infeksi mengatakan bahwa meningkatkan kebiasaan mencuci tangan adalah cara terbaik untuk tetap aman jika Anda hidup dengan orang yang mengalami gejala COVID-19.
Ini termasuk mencuci tangan selama 20 detik dengan air hangat dan sabun. Langkah ini sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menyentuh permukaan publik seperti kenop pintu.
“Saya akan sangat menyarankan untuk menggunakan disinfektan yang terdaftar di EPA (US Environmental Protection Agency), karena saya banyak melihat orang menggunakan disinfektan buatan sendiri yang sangat tidak disarankan,” katanya.
Anda harus membuat jadwal untuk membersihkan permukaan yang digunakan setiap hari di ruangan bersama seperti ponsel, remote, meja, permukaan meja, gagang pintu, perlengkapan mandi, toilet, tablet, meja tidur, dan lain-lain.
Pakai Masker dan sarung tangan ketika membantu mereka
CDC juga merekomendasikan pembersihan harian di ruangan isolasi tersebut. Jika mungkin, orang yang mengalami gejala bisa membersihkan ruangan mereka sendiri. Akan tetapi jika mereka membutuhkan bantuan maka orang lain harus mengenakan masker dan sarung tangan.
Pengasuh juga harus menggunakan masker dan sarung tangan sekali pakai saat menangani cucian, piring, dan sampah orang yang mengalami gejala atau terinfeksi. Setelahnya, mereka harus mencuci tangan dengan benar.
Barang-barang cucian yang kotor juga harus diletakkan di tempat sampah yang berbeda dan telah dilapisi oleh beberapa plastik atau bahan lainnya.
Jangan meninggalkan rumah
Jika salah satu anggota yang tingga serumah dengan Anda sakit dan mengalami gejala COVID-19, sangat disarankan untuk Anda tetap berada di dalam rumah guna mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain, bahkan jika Anda merasa tidak sakit.
Cobalah untuk memanfaatkan dan menggunakan layanan pengiriman untuk bahan makanan, binatu, dan persediaan lainnya yang dibutuhkan. Adapun, komunikasi dengan orang lain saat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Begitu demam orang sakit itu mereda setidaknya selama 72 jam, gejala lainnya sudah mulai mereda, dan mereka sudah 7 hari sehat sejak pertama kali merasa sakit, maka aman bagi mereka untuk meninggalkan ruangan isolasi tersebut.