Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan RSUD dr. Soetomo menciptakan Simple and Low-Cost Mechanical Ventilator. Ventilator ini dikembangkan dengan basis desain open source dari Massachutes Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat (AS).
Sistem mekanik dan beberapa spesifikasi diadopsi dari MIT. Sedangkan sistem elektronik dan sistem sistem monitoring dikembangkan sepenuhnya oleh tim dari ITS.
Ventilator buatan kampus yang berlokasi di Sukolilo, Surabaya itu memiliki fitur pengaturan Respiration Rate, Inspiration/Expiration Ratio, Tidal Volume, PEEP (Positive End-Expiratory Pressure), dan PIP (Peak Inspiration Pressure).
Menurut Ketua Tim Ventilator Departemen Teknik Fisika ITS Aulia Muhammad Taufiq Nasution, ventilator yang pihaknya kembangkan berbasis pada penggunaan Ambu Bag (Bag Valve Mask/BVM) atau yang secara manual dikenal dengan istilah manual resuscitator.
“Dan yang terpenting komponen yang digunakan tetap akan menunjang kriteria penggunaan klinis robot ini sesuai standar Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK),” katanya di Surabaya, Selasa (7/4/2020).
Ventilator buatan ITS diperkirakan harganya ada di kisaran Rp20 jutaan per unit apabila diproduksi massal.