Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mengatasi kelangkaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, maka brand fashion internasional, Louis Vuitton memproduksinya untuk keselamatan tenaga medis.
Label fesyen mewah Louis Vuitton kembali membuka 12 dari 16 bengkel produksinya di wilayah Prancis, untuk memproduksi ratusan ribu masker non-medis.
Masker ini nantinya akan didistribusikan untuk seluruh staf dan pensiunan dari label tersebut, yang tinggal di wilayah Prancis.
Kepada laman WWD, Kepala Eksekutif Louis Vuitton Michael Burke mengungkapkan bahwa 115 dari 896 karyawan yang bekerja di seluruh bengkel produksi Louis Vuitton, kini kembali bekerja. Kemudian 22 pekerja khusus membuat masker sekali pakai.
Namun jumlah itu belum termasuk para karyawan yang kembali bekerja di beberapa bengkel produksi di luar Prancis. Burke menyebutkan, total pekerja yang kini membantu memproduksi masker telah mencapai 400 orang.
"Itu sepuluh persen dari total seluruh pekerja kami. Kami juga memproduksi masker non-medis untuk didistribusikan ke seluruh negeri, untuk menanggapi permintaan masker yang kian meningkat," ujar Burke.
Louis Vuitton juga memiliki bengkel di Florence, Italia yang didedikasikan untuk membuat prototipe, empat bengkel di Spanyol untuk menangani barang-barang kulit dan aksesori, dua bengkel di California, dan satu di Texas yang digubakan untuk memasok pasar Amerika.
"Kami sedang tidak memproduksi apapun, karena prioritas utama adalah melatih kembali seluruh staf untuk membuat masker," jelas Burke.
Louis Vuitton mengungkapkan terima kasih dalam unggahan Instagram kepada ratusan pengrajin yang telah menjadi relawan di ateliers Louis Vuitton di seluruh Prancis. Karena komitmen pengrajin, ratusan ribu masker non-bedah sedang diproduksi dan disumbangkan ke petugas kesehatan di garis depan.
Louis Vuitton mengumumkan produksi ribuan gaun rumah sakit untuk disumbangkan ke staf medis, yang berperan sebagai garis depan dalam jaringan rumah sakit Paris AP-HP. Gaun-gaun ini akan dibuat oleh relawan di markas besar Maison untuk enam rumah sakit Paris yang sangat membutuhkan alat pelindung. Louis Vuitton juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang melakukan bagiannya untuk memerangi pandemi virus Corona (Covid-19).