Ilustrasi/Msutoday
Health

Kegunaan Antiseptik untuk Menjaga Kebersihan diri di Masa Pandemi Corona

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 16 April 2020 - 16:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan wabah COVID-19 di Indonesia semakin tinggi. Per tanggal 15 April 2020 ada 5,136 pasien positif yang terinfeksi COVID-19.

Angka ini diperkirakan terus bertambah. WHO mengeluarkan panduan bagi masyarakat untuk mengurangi paparan dan transmisi penyakit/infeksi melalui personal & respiratory hygiene yaitu kebersihan diri dan saluran pernafasan serta keamanan pangan.

Salah satu yang direkomendasikan digunakan dalam personal hygiene adalah penggunaan antiseptik.

Ketua Departemen Laboratorium Mikrobiologi FKUI, dr Anis Kurniawati, Sp.MK mengatakan, di saat data efektivitas terhadap SARS-CoV-2 masih terbatas, penggunaan antiseptik dengan aktivitas mikrobisidal yang berspektrum luas, seperti contohnya Povidone-Iodine dapat mendukung dalam mencegah penyebaran infeksi saat wabah COVID-19.

Educator & Trainer Mundipharma, dr. Mery Sulastri, mengatakan ”The Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC) dan The US  Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan penggunaan sabun antiseptik untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan organisme dan mengurangi jumlah mikroba lebih lanjut.

Salah satu antiseptik, Povidone-Iodine (PVP-I), terbukti secara klinis memiliki spektrum luas terhadap virus, bakteri, dan kuman pathogen termasuk SARS-COV dan MERS-COV.

Dalam riset secara in vitro menunjukan indikasi bahwa PVP-I skin cleanser 7,5% dan PVP-I Gargle and Mouthwash 1% efektif melawan SARS COV, dan MERS CoV.

Melihat penelitian secara in vitro yang telah terbukti dari PVP-I, menurutnya, metode tersebut efektif untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran virus dari udara/tetesan yang mengandung virus dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi. Metode tersebut juga berpotensi dapat mengurangi viral load COVID-19 pada hidung, nasofaring dan orofaring dengan demikian dapat membantu mengurangi infektivitas individu yang terinfeksi di komunitas dan membantu memutus pandemi COVID-19.

"Selain itu sebuah RS di UK juga telah menggunakan Povidone – Iodine selama pandemi COVID-19 untuk melindungi petugas kesehatan dan mengurangi infeksi silang,” ungkap Dr Mery dikutip dari siaran persnya.

Lebih lanjut, Dr Mery menjelaskan, dari riset tersebut menunjukkan jika infeksi virus seperti coronavirus (hCOV,  SARS-COV, dan MERS-COV) dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dengan cara :

a. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci menggunakan sabun antiseptik yang mengandung povidone iodine dan atau dengan hand sanitizer yang mengandung alkohol 70%,

b. Menjaga kebersihan saluran pernafasan salah satunya menggunakan preparat alami dengan kandungan iota caragenan yang memiliki efek antivirus,

c. Menjaga kebersihan rongga mulut dan tenggorok dengan berkumur ( gargle ) menggunakan obat kumur antiseptik yang mengandung povidone iodine.  

”Hidung adalah salah satu jalur utama masuknya penyebab COVID-19 oleh karena itu kebersihan saluran pernapasan sangat penting. Untuk kebersihan saluran pernapasan, sebuah riset menunjukkan jika Iota Carrageenan memberikan efek antivirus terhadap sejumlah besar virus yang menyebabkan penyakit penapasan termasuk common cold dan influenza, termasuk human coronavirus.,” tambah Dr Mery.

“Dengan edukasi ini, kami optimis tanaga kesehatan akan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan membawa Indonesia cepat terbebas dari COVID-19, tutup Ibu Mada Shinta Dewi.

Sementara itu, Mundipharma Indonesia mendukung ADINKES untuk mengadakan edukasi secara online dalam 2 topik terkait pencegahan dan penangangan COVID-19 dengan antiseptik bagi seluruh anggota ADINKES yaitu Dinas Kesehatan dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan dari 34 Provinsi dan 514 Kab/Kota, di Indonesia.

Ketua Umum ADINKES, dr. Krishnajaya, MS mengatakan, Asosiasi Dinas Kesehatan senantiasa mendukung pemerintah dalam pengembangan upaya kesehatan masyarakat, perorangan dan pemberdayaan masyarakat terutama pelayanan primer.

"Untuk itu, kapabilitas Dinas Kesehatan beserta Unit Pelaksana Teknis Daerah harus terus dikembangkan. Salah satunya melalui edukasi. Dan kali ini, melihat Indonesia sedang berjuang  melawan COVID-19, maka edukasi fokus pada Penguatan Manajemen Response Pandemi COVID-19," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro