Bisnis.com, JAKARTA -- Lima bulan lalu, dunia masih terlihat normal. Aktivitas seperti hari-hari biasanya, orang bekerja, sekolah dan berkegiatan rutin layaknya manusia, hingga sebuah virus muncul di Wuhan, China.
Sejak virus yang butuh beberapa pekan baru dinamai Covid-19 itu muncul, semua berbalik 180 derajat. Kegiatan bekerja dan sekolah berkurang bahkan hingga hilang di beberapa wilayah negara. Digantikan dengan ramainya jumlah pasien di rumah sakit.
Orang-orang mulai takut keluar rumah. Waswas dan cemas mendera. Yah, virus corona atau covid-19 telah berubah menjadi momok menakutkan di hampir seluruh dunia.
Demam dan batuk yang menjadi gejala utama covid-19 seolah menjadi begitu menakutkan daripada kanker dan sakit jantung.
Mahfum adanya. Karena virus ini telah menadi pandemi yang sudah menjangkiti lebih dari 2 juta orang dengan ratusan ribu diantaranya meninggal dunia. Dan, yang menegangkan, akhir dari wabah ini masih menjadi tanda tanya. Karena hingga sekarang obat ataupun vaksinnya belum juga diketemukan. Para ilmuwan masih berlomba dengan waktu berperang menemukannya.
Belum lagi, pengetahuan soal virus ini juga masih belum mendalam. Banyak gejala-gejala yang baru diketahui belakangan, yang mungkin bahkan tidak diduga akan menjadi salah satu symptoms dari penyakit mematikan ini.
Ini adalah organisme yang tidak diketahui sains lima bulan lalu, dan para ahli dihadapkan pada subyek pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lantas, apa yang telah dipelajari dunia dan para ahli selama lima bulan terakhir dan bagaimana pengetahuan itu dapat mengakhiri pandemi ini?
Berikut perkembangan perjalanan virus corona sepanjang 5 bulan terakhir menurut catatan theguardian.com :