Proses rapid test COVID-19 di Jakarta./Antara
Health

Daftar Rapid Test dan Tes PCR Covid-19 Bisa Lewat Halodoc

Rezha Hadyan
Senin, 20 April 2020 - 12:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pendaftaran tes cepat (rapid test) dan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau yang lebih dikenal dengan swab test untuk Covid-19 di sejumlah rumah sakit kini bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc.

Sebanyak 20 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek hingga Karawang, diantaranya Rumah Sakit Mitra Keluarga, Rumah Sakit St. Carolus, RS Mayapada, RS Primaya, dan Rumah Sakit Bina Husada Cibinong sudah bekerjasama dengan aplikasi layanan telemedik itu.

CEO Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan saat ini pihaknya. melihat semakin banyak masyarakat yang peduli dengan kondisi kesehatan dan melakukan telekonsultasi secara mandiri melalui platform Halodoc.

Halodoc sendiri merupakan salah satu mitra resmi pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19.

"Halodoc menghubungkan masyarakat dengan sejumlah rumah sakit yang menyediakan beragam paket layanan kesehatan yang bisa dipilih masyarakat sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatannya masing-masing, seperti layanan cek lab, buat janji dengan dokter RS hingga rapid test dan tes PCR untuk mendeteksi Covid-19. Semuanya dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi Halodoc,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Bisnis pada Senin (20/4/2020).

Untuk mengakses paket layanan kesehatan tersebut, pengguna cukup memilih menu ‘Covir-19 Test’ yang ada di halaman awal aplikasi Halodoc lalu memilih fasilitas tes yang dibutuhkan. Namun, pengguna harus memastikan bahwa aplikasi Haodoc yang digunakan adalah versi terbaru.

Setelah itu, pengguna dapat memilih lokasi rumah sakit, hari dan waktu tes, serta paket layanan yang diinginkan untuk rapid test, PCR, atau paket pemeriksaan kesehatan lainnya.

Pengguna diwajibkan untuk melengkapi data diri dengan mengunggah foto kartu identitas sebagai kelengkapan proses pendaftaran dan menyelesaikan proses pembayaran.

Bukti pendaftaran akan didapatkan melalui pesan singkat dan notifikasi di aplikasi Halodoc untuk digunakan kembali saat registrasi di lokasi tes.

Lebih lanjut, PCR atau yang lebih dikenal dengan swab test dilakukan dengan mengambil cairan tubuh yang paling banyak mengandung virus, seperti melalui hidung, tenggorokan, dan dahak. Sementara itu, rapid test dilakukan dengan menggunakan sampel darah dan berbasis deteksi antibodi.

Kedua metode ini merupakan langkah pertama untuk surveilans epidemiologi ataukegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penularan penyakit sebelum penelusuran kontak kepada masyarakat yang kemungkinan terpapar Covid-19.

Apabila ditemukan hasil reaktif (positif), baik dari rapid test maupun PCR, dokter akan mengevaluasi tingkat gejala pasien untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya, apakah perlu dirujuk ke rumah sakit khusus atau dapat ditangani di rumah.

"Dalam kasus rapid test dengan hasil non reaktif (negatif), namun ada riwayat kontak atau ada gejala ringan, disarankan untuk melakukan rapid test ulang 7-10 hari kemudian, karena ada kemungkinan antibodi belum terbentuk pada saat tes pertama. Hasil dari kedua tes tersebut, baik rapid test maupun PCR perlu dikonsultasikan kembali ke dokter, karena membutuhkan interpretasi dan rekomendasi dari seorang ahli,” jelas Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Heatlh Organization/WHO) dalam berbagai kesempatan juga menekankan urgensi kehadiran layanan tes yang efektif bagi masyarakat luas.

Berdasarkan data WHO, sekitar 80% pasien Covid-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan, dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro