Bayi dipijat./Istimewa
Health

Tips Merawat Newborn Saat Pandemi Virus Corona

Krizia Putri Kinanti
Senin, 11 Mei 2020 - 20:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Semua bayi menangis. Sebagian besar bayi banyak menangis dari usia dua minggu hingga dua bulan.

Bagi banyak orang tua baru, menangis adalah salah satu bagian yang paling menegangkan untuk menghadapi bayi yang baru lahir.

Dalam beberapa kasus, menghadapi bayi yang terus menangis bisa menyebabkan stres ekstrem

Stres pada orang tua bisa berpengaruh buruk pada anak, hingga yang paling parah adalah kekerasan fisik pada anak.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini beberapa saran dari Healthychildren.org.

1.Cobalah semua trik yang menenangkan

Bayi yang menangis ingin ditenangkan. Anda mungkin perlu mencoba beberapa hal, berulang kali, sebelum tenang. Cobalah memegang mereka, memberi mereka makan, menggendong mereka, dengan lembut mengayunkan mereka, bernyanyi untuk mereka. Jika ini tidak berhasil, tundukkan bayi dan istirahat.

Pastikan bayi Anda berada dalam lingkungan tidur yang aman (telentang di atas permukaan tidur yang keras dengan seprai ketat, jauh dari selimut lembut, mainan, bantal, dan bahan-bahan tempat tidur lainnya). 

2.Perhatikan kebutuhan Anda sendiri.

Tantangan ibu-ibu baru terkadang bisa terasa luar biasa. Beristirahat sebanyak mungkin — cobalah tidur ketika bayi tidur. Cari waktu untuk diri sendiri ketika bayi diasuh oleh suami atau kerabat Anda.

3.Terhubung dengan orang lain

Cobalah obrolan video atau media sosial untuk tetap terhubung. Jika Anda seorang teman atau kerabat di sisi penerima panggilan ini, dengarkan terlebih dahulu sebelum menawarkan saran.

Bayangkan Anda bersama orangtua muda, mereka menangis di bahu Anda, dan Anda menawarkan jaminan tanpa kata-kata. Mempertahankan citra ini dalam pikiran dapat membantu Anda memberikan dukungan sosial yang dibutuhkan semua orang tua baru.

4.Gunakan "pembantu" Anda.

Libatkan saudara yang lebih tua sebanyak mungkin dengan mendorong mereka untuk menjadi pembantu khusus Anda, sehingga mereka dapat membantu dengan cara yang sesuai dengan perkembangan.

5.Mencari pertolongan.

Depresi adalah penyakit mental yang paling umum di Amerika Serikat. Jika Anda memiliki riwayat depresi sebelum bayi lahir, Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami depresi pascapersalinan. Bicaralah dengan penyedia Anda lebih cepat daripada nanti untuk membantu melihat kondisi potensial ini. Banyak dokter, perawat, dan penyedia kesehatan mental kini disiapkan untuk kunjungan telehealth dan mungkin dapat membantu Anda melalui video atau telepon.

6, Cari dukungan

Carilah dukungan dari keluarga dan teman Anda untuk mengusir rasa bosan dan stres.

7.Bergabung dalam komunitas

Selain mencari bantuan dari teman, kerabat, tetangga, dan profesional medis, cari forum diskusi dan komunitas ibu yang berdedikasi untuk berbagi masalah, cerita, dan kiat satu sama lain secara online (lihat daftar sumber daya di bawah).

8. Saran dokter 

Jangan pernah ragu untuk meminta saran. Dokter anak Anda adalah sumber yang bagus untuk memahami bayi Anda dan kebutuhan Anda sendiri, termasuk yang berhubungan dengan depresi pascapersalinan

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro