Warga membaca buku yang dipinjam dari mobil perpustakaan keliling di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Minggu (10/2/2019). Perpustakaan keliling yang difasilitasi Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kudus itu guna meningkatkan minat membaca masyarakat./ANTARA-Yusuf Nugroho
Health

Tingkatkan Minat Baca Anak Melalui Buku Bergambar yang Interaktif

Dewi Andriani
Rabu, 20 Mei 2020 - 13:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk meningkatkan minat baca pada anak, Devi Raissa Rahmawati bersama sang suami Guntur Gustanto mendirikan Rabbit Hole di bawah bendera usaha PT Lubang Kelinci Indonesia pada 2014.

Rabbit Hole sendiri fokus menerbitkan buku-buku bergambar yang diperuntukkan bagi anak usia 0 sampai 7 tahun. Pasalnya, saat ini buku untuk anak-anak usia dini masih sangat minim, jika pun ada kebanyakan buku terbitan luar negeri sehingga harganya terbilang cukup mahal.

“Padahal usia 0 sampai 7 tahun merupakan waktu yang paling banyak dihabiskan anak bersama orang tua sehingga ketika orang tua rutin membacakan buku untuk anak, dapat menanamkan kebiasaan membaca pada anak sejak dini,” tuturnya.

Sebagian besar buku Rabbit Hole hadir dengan sejumlah fitur yang disesuaikan dengan perkembangan anak. Seperti buka tutup, dorong-tarik-putar-geser, pop-up sehingga anak lebih mudah menyerap informasi yang ada di dalam buku tersebut.

Buku bergambar
Buku bergambar

Selain itu juga akan memberikan pengalaman membaca yang lebih menyenangkan, tidak hanya bagi anak tetapi juga bagi orang tua yang membacakan buku tersebut kepada anak.

Dengan bentuk yang interaktif, proses membacakan buku menjadi seperti bermain dengan anak sehingga anak akan lebih tertarik. Sekaligus juga dapat menimbulkan rasa percaya diri orang tua untuk membacakan buku sebagai rutinitas bersama anak sekaligus membangun bounding diantara anak dan orang tua.

“Kami di Rabbit Hole juga banyak mengedukasi orang tua mengenai pentingnya membacakan buku kepada anak, manfaat buku cetak bagi anak usia dini, serta peran orang tua baik ayah maupun ibu bagi perkembangan anak,” ujar Devi yang juga berprofesi sebagai psikolog anak ini.

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro