Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi virus corona telah menghantam industri pernikahan dengan keras.
Kebijakan jaga jarak dan di rumah saja menbuat banyak pasangan pada akhirnya memutuskan menunda atau membatalkan rencana pernikahannya.
Tidak jelas kapan virus corona akan berakhir. Tetapi orang-orang masih menikah, meskipun kejadiannya mungkin terlihat berbeda. Dikutip dari Insider, Selasa (9/6/2020), perencana pernikahan dan pakar penyakit menular berbagi tentang bagaimana pernikahan akan berubah setelah pandemi dan sisi perayaan apa yang hilang untuk selamanya.
1. Jumlah undangan ratusan
Perencana pernikahan dan acara Laura Gardner, pendiri Love, Laura, sudah memperhatikan tren pernikahan yang lebih kecil dan lebih personal sebelum pandemi.
"Dengan virus corona, akan tetap menjadi tren pernikahan yang lebih kecil, lebih intim yang berpusat di sekitar pasangan dan orang-orang terdekat mereka,” katanya
Dr. Sandra Kesh, seorang spesialis penyakit menular dan wakil direktur medis di Westmed, berpikir menghilangkan pernikahan yang mengundang banyak orang adalah yang terbaik dari sudut pandang kesehatan masyarakat.
"Sangat sulit untuk mengatur segala macam kontrol atas infeksi dan penyebaran infeksi ketika Anda mencoba untuk mengemas volume orang ke ruang terbatas," katanya.
2. Lantai dansa
Menari di tengah kerumunan orang asing di pernikahan mungkin masih bisa dilakukan pasca virus corona, tetapi tidak akan sebebas itu.
Orang-orang harus menyadari bahwa ketika Anda berdansa dengan seseorang yang mungkin terpapar virus, risiko penularan akan naik signifikan.
3. Bar dalam pesta pernikahan
Minuman pernikahan dapat bergeser dari bartender yang melayani dari botol besar ke gelas yang disiapkan sendiri untuk diambil orang.
4. Prasmanan kemungkinan menghilang
Meskipun tidak ada bukti bahwa virus corona disebarkan melalui makanan, prasmanan membuat jarak sosial menjadi sulit.
5. Makanan higienis.
Makanan yang disediakan untuk tamu dan keluarga akan lebih higienis dan bahkan mungkin akan ada sajian makanan sehat sebagai pilihan.