Bisnis.com, JAKARTA -- Netflix mengumumkan peluncuran koleksi film, dokumenter, dan acara televisi berangkat dari gerakan Black Lives Matter sebagai tanggapan atas protes dunia pasca kematian George Floyd.
Aksi raksasa streaming ini menyusul beberapa penyedia streaming lainnya seperti Criterion Channel, yang menghapus paywall untuk film dan produksi orang kulit hitam, adapula Paramount Pictures, yang menawarkan streaming gratis film "Selma'"(2014) hingga akhir Juni.
Selain itu, banyak studio, perusahaan, dan tokoh masyarakat lainnya telah vokal dalam dukungan mereka terhadap Black Lives Matter (BLM).
Hari ini, Netflix meluncurkan koleksi streaming Black Lives Matter, yang mencakup judul-judul seperti "13" (yang mengambil judulnya dari Amandemen ke-13) karya Ava DuVernay, "Moonlight" (2016), dan film Spike Lee "Da 5 Bloods" yang keluar Jumat (12/6) ini.
Netflix mengatakan bahwa ketika pengguna login, ada daftar judul yang dikuratori yang mungkin hanya mampu menceritakan kisah rumit dan lapisan ketidakadilan rasial dan keberadaan kaum kulit hitam di Amerika.
"Ketika kita mengatakan 'Black Lives Matter,' itu juga berarti 'cerita dari kaum kulit hitam juga penting.' Dengan pemahaman bahwa komitmen untuk perubahan sistemik akan memakan waktu, kami mulai dengan menyoroti narasi yang kuat dan kompleks tentang pengalaman kaum kulit hitam,"seperti dikutip melalui Screen Rant, Kamis (11/6).
Beberapa film tersebut dapat disaksikan pula oleh pengguna Netflix di Indonesia.
Ada dorongan luar biasa yang terjadi saat ini untuk promosi dan merayakan para pembuat film dan pekerja sinematik kulit hitam.
Sekarang ada banyak film hebat yang menampilkan cerita tokoh orang kulit hitam yang menginspirasi seperti yang didistribusikan oleh Netflix, "Mudbound" dan "High Flying Bird" yang dibintangi André Holland dan Zazie Beetz.
Masa depan terlihat cerah untuk keragaman di Hollywood, dengan Marvel semakin serius tentang keragaman dalam produksi film.
Setelah Black Panther karya Ryan Coogler memecahkan rekor box office, kenyataannya menjadi jelas bahwa penonton menginginkan keragaman yang terlihat di layar bioskop dan televisi.