Bisnis.com, JAKARTA - Berkegiatan di media sosial telah menjadi rutinitas yang tidak dapat dipisahkan Bagi sebagian besar konsumen di Indonesia, termasuk generasi Z yang turut meramaikan keseruan di dalamnya melalui variasi ide kreasi konten unik dan kreatif.
Tidak heran, berkat antusiasmenya yang besar, setiap tanggal 10 Juni sejak 2015 telah didaulat sebagai hari media sosial Indonesia untuk merayakan momen bermedia sosial yang sehat serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
Terlebih pada saat aturan physical distancing diterapkan hingga fase kenormalan baru atau "new normal” mulai dijalankan, sosial media semakin menunjukkan taringnya dalam membantu masyarakat menjawab tantangan masa kini yang mengubah cara kita berkomunikasi.
TikTok dan Instagram misalnya, berdasarkan riset dari GDP Venture mengenai “The Impact of Covid-19 Pandemic” kedua platform populer ini tengah menjadi primadona dalam memenuhi kebutuhan digital pengguna smartphone. Tiga bulan terakhir, TikTok mengalami pertumbuhan pengguna sebesar 20 persen dengan 27 persen peningkatan interaksi pada berbagai konten menarik.
Sementara itu, laporan dari Klear.com sebagai platform influencer marketing mengenai perilaku pengguna global Instagram selama masa pandemi Covid-19, pengguna Instagram mengunggah story rata-rata 6,1 kali 3 dalam sehari untuk membagikan berbagai aktivitas salah satunya selama di rumah.
Konten entertainment (35,61 persen) serta fashion and beauty (13,77 persen) secara general menarik minat konsumen, termasuk generasi Z untuk melakukan engagement pada saat mereka beraktivitas di media sosial.
Tidak hanya ramai sebagai platform andalan yang menghibur dan mengedukasi, fenomena peningkatan tersebut turut memberikan berbagai kesempatan untuk berkreasi bagi mereka yang bermimpi sebagai content creator. Salshabilla Adriani, seorang social media personality memberikan tips mengenai cara menghasilkan konten yang menarik bagi followers atau pengikut.
Tips pertama adalah pilih ponsel pintar yang fitur kameranya lengkap. Mampu mengambil gambar foto maupun video yang cerah dan tajam. Selain itu mampu menghasilkan rekaman video dengan resolusi tinggi, berkualitas profesional meski tanpa menggunakan gimbal.
“Pertama aku tuh orangnya simple, gak mau ribet. Jadi biasanya untuk memulai memilih smartphone pilihan untuk jadi partner aku. Aku pilihnya yang lengkap, jadi gak perlu ganti-ganti ketika butuh kamera untuk menghasilkan konten yang aku mau," katanya.
Fungsi kamera utama menjadi sangat penting, karena menurut Salsha mood penonton sangat dipengaruhi dengan kualitas video. Jika jernih dan cerah, tentu membuat penonton lebih betah berlama lama menikmati konten yang disajikan, tidak hanya itu efek lagu dan juga sticker menurut Salsha juga menjadi hal yang wajib.
“Kita bisa merekam video melalui kamera baru meng-editnya. Bukan menambah kecerahan atau kejelasan ya, tapi untuk menambahkan efek di aplikasi misalnya di TikTok. Bangun mood penonton dengan menambahkan efek lagu yang lucu ataupun sticker yang unyu,” ungkapnya.
Salsha menyebut yang juga tak kalah penting adalah fitur bokeh dan juga macro-nya untuk mengabadikan hasil kreasi make up close up. Selain itu, kamera makro biasanya dipakai untuk memotret objek yang lebih kecil secara detail misalnya rekomendasi baju ala Salsa.
"Dengan pengambilan 3–5 cm, aku bisa mendapatkan gambar detail material dari baju yang aku sukai jadinya followers aku bisa tahu kenapa aku suka dengan baju itu,” ujarnya.
Terakhir, adalah memperbanyak stok Konten, jangan lelah untuk melakukan pengambilan gambar baik foto maupun video ulang. Salsa menyebut dalam membuat kreasi konten baik di Tik Tok maupun Instagram, dirinya ingin mengunggah hasil konten yang terbaik.
Salsha mengakui dirinya pun selalu mengambil stok konten sebanyak-banyaknya.
“Percaya deh, jarang banget yang namannya bisa one take oke. Aku biasanya bikin 2 sampai 3 konten supaya jadi pilihan, yang mana yang terbaik itu yang nantinya aku upload," tegasnya.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar ponsel yang digunakan mempunyai kapasitas penyimpanan besar dan baterai berkapasitas besar. Agar tidak terlalu sering memindahkan data dan melakukan pengisian daya yang makan waktu.