Calon vaksin virus Corona (Covid-19)./Shutterstock
Health

AstraZeneca Bakal Pasok 400 Juta Dosis Vaksin Oxford ke Jerman, Italia, Prancis, dan Belanda

Syaiful Millah
Selasa, 16 Juni 2020 - 09:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa farmasi AstraZeneca telah mencapai kesepakatan dengan Inclusive Vaccine Alliance, sebuah aliansi dari Jerman, Italia, Prancis, dan Belanda untuk mempercepat produksi vaksin melawan pandemi Covid-19.

Dilansir dari Financial Express, Selasa (16/6) kesepakatan antara perusahaan farmasi dan aliansi itu bertujuan untuk memasok 400 juta dosis vaksin dari University of Oxford yang saat ini sedang dilakukan uji coba klinis.

Kabar tersebut merupakan perkembangan terbaru dari serangkaian kesepakatan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Langkah yang diambil sebelumnya seperti kesepakatan dengan Inggris untuk 30 juta dosis vaksin.

Ada juga kesepakatan senilai US$1,2 miliar dengan Amerika Serikat untuk 300 juta dosis vaksin dan kesepakatan dengan Global Alliance for Vaccines and Immunizations (Gavi) untuk distribusi 700 juta dosis vaksin ke depannya.

Kesepakatan baru yang dilakukan oleh AstraZeneca itu diyakini bakal mendorong penelitian vaksin efektif dan aman yang bisa digunakan oleh masyarakat. Selain itu, kesepakatan itu juga bakal meningkatkan akses untuk mendapatkan vaksin.

Akses menjadi sangat penting mengingat tanpa adanya intervensi farmakologis, banyak negara harus bergantung pada upaya-upaya seperti lockdown, yang dapat mendatangkan sejumlah permasalahan perekonomian hingga sosial politik.

Dengan penelitian vaksin yang ada di sejumlah negara dan dengan banyak perusahaan yang terlibat, kesepakatan seperti itu juga berarti mendorong peneliti dan pengembang vaksin lainnya keluar dari pasar.

Namun demikian, dalam konteks saat ini, sangat penting untuk meluncurkan program vaksinasi di seluruh negeri guna menghentikan penyakit pandemi Covid-19 dan dampak-dampak lain yang diakibatkannya.

Oleh sebab itu, kesepakatan sejumlah pihak dengan pengembang dan perusahaan farmasi menjadi penting guna mendorong percepatan pengembangan vaksin yang efektif dan aman.

Berdasarkan data Worldometer, hingga hari ini jumlah infeksi virus corona baru di seluruh dunia telah mencapai angka lebih dari 8,1 juta kasus. Jumlah kematian yang dilaporkan juga mencapai angka lebih dari 400.000 kasus, dengan angka kesembuhan sebesar 4,1 juta kasus.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro