Bisnis.com, JAKARTA – Mengubah menu makanan dengan rutin mengonsumsi ikan digadang-gadang bisa menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer.
Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia yang terkait dengan penurunan fungsi otak termasuk kehilangan ingatan dan sulit berkonsentrasi.
Dr Andrew Budson dari Sekolah Kedokteran Havard, mengatakan mendiagnosis kondisi lebih awal dapat membantu memperlambat kemajuan demensia. Namun mengubah sedikit gaya hidup dapat menurunkan peluang terkena alzheimer di kemudian hari.
Menurutnya salah satu hal yang bisa menurunkan risiko demensia adalah dengan makan ikan secara teratur. Itu bisa menurunkan risiko gangguan kognitif dan penurunan kognitif.
Ikan berminyak seperti salmon merupakan bagian dari diet Mediterania yang terkenal di dunia dan telah dipuji karena mampu meningkatkan kesehatan otak. Ikan kini telah terungkap sebagai bagian terpenting dari rencana diet selain sayuran dan kacang-kacangan.
"Ikan adalah satu-satunya faktor makanan yang paling penting dalam menurunkan risiko gangguan kognitif. Sayuran adalah yang terbaik kedua, dan semua makanan lainnya menunjukkan efek yang lebih kecil dan tidak signifikan,” ujar Budson dilansir dari Express UK, Senin (22/6/2020).
Sementara itu, menurunkan peluang terkena alzheimer di kemudian hari juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah beri setidaknya dua kali seminggu. “Mereka camilan yang bagus untuk melindungi terhadap seluruh kondisi medis,” imbuhnya.
Beri merupakan bagian dari diet MIND, yang menggabungkan unsur-unsur diet Mediterania. Diet MIND telah diklaim membuat otak tetap tajam setelah bertahun-tahun, dan bahkan dapat menunda timbulnya demensia. NHS menilai tidak ada cara pasti untuk mencegah demensia berkembang, tetapi ada cara untuk menurunkan risiko dengan makan-makanan yang sehat dan seimbang.
Penting juga untuk melakukan olahraga yang cukup setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang setiap minggu.