1. Singapura Hindari Gunakan Dexamethasone Sebagai Obat Corona, Ini Alasannya
Para ahli medis di Singapura menghindari penggunaan dexamethasone pada pasien virus corona secara luas.
Mereka khawatir ada efek buruk yang ditimbulkan dari penggunaan obat murah ini.
Dr Shawn Vasoo, direktur klinis di National Center for Infectious Diseases (NCID), Singapura mengatakan penelitian yang dilakukan University of Oxford terkait dexamethasone belum bisa digeneralisir dapat diberikan kepada pasien Covid-19 dengan tingkat keparahan infeksi dan kondisi yang berbeda-beda.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Anda Selalu Merasa Lapar? Hati-hati Gejala Demensia
Para peneliti di Italia menemukan gejala khas dari demensia frontotemporal (FTD).
Adapun FTD adalah penyakit neurodegeneratif yang dapat mengganggu kemampuan kepribadian, pengambilan keputusan, bahasa, atau gerakan, dan biasanya dimulai antara usia 45 dan 65 tahun.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Sebut Jokowi Presiden Terbaik, Baim Wong Dibully Warganet
Selebritas dan Youtuber Baim Wong dibully warganet di sosial media karena sebut Jokowi sebagai presiden terbaik.
Unggahan ucapan selamat ulang tahun ke Presiden Jokowi di akun Instagram pribadinya @baimwong pada Minggu (21/6/2020) mendapatkan beragam respon dari warganet.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. KPAI: Jangan Ada Eksploitasi Anak dalam Bisnis
Jumlah anak-anak di Indonesia saat ini terbilang cukup besar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sekitar 30,1% populasi penduduk di Indonesia adalah anak-anak sehingga menjadi potensi yang besar dalam dunia bisnis.
Meski demikian, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta agar dunia usaha untuk tidak memasukkan unsur ekspolitasi anak dalam menjalankan usahanya. Misalnya saja menjadikan anak di bawah umur sebagai pekerja atau memanfaatkan anak untuk melakukan hal-hal yang tidak dia mengerti demi popularitas dan keuntungan semata.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Awas, Putus Cinta Bisa Mengganggu Kinerja Otak
Siapa pun yang pernah mengalami perpisahan traumatis tahu bahwa putus cinta itu sulit bagi psikologis Anda dan mengangggu pikiran Anda.
Sekarang, sebuah studi pencitraan otak fMRI baru menjelaskan bagaimana putus cinta dan patah hati dapat mengganggu dinamika seluruh otak.
Baca berita lengkapnya di sini.