Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda merupakan orang yang tidak bisa hidup sendirian tanpa memiliki pasangan?
Jika jawabannya iya, maka mungkin saja Anda memiliki ketergantungan cinta.
Menurut The Ranch Treatment Center, kecanduan cinta adalah kebutuhan putus asa untuk menemukan seseorang untuk dicintai yang dipicu oleh ketakutan irasional untuk sendirian atau ditolak.
Tapi Anda tidak sendirian. Berdasarkan studi sebanyak 10 persen populasi dunia mungkin mengalami kecanduan ini.
Menurut Dr. Becky Whetstone, seorang terapis yang mengkhususkan diri dalam kecanduan cinta, pecandu cinta biasanya menunjukkan tanda-tanda ketergantungan bersama pada pasangan mereka dan kadang-kadang kehilangan kontak dengan kenyataan.
Berikut adalah 7 tanda Anda mungkin memiliki kecanduan cinta.
1. Anda selalu cemas pasangan Anda akan meninggalkan Anda.
Semua pecandu cinta takut ditinggalkan oleh pasangannya dan dibiarkan sendirian. Whetstone mengatakan bahkan ketika seorang pecandu cinta menjalin hubungan dengan orang yang bikin mereka terobsesi, mereka tidak pernah merasa aman dalam mempercayai pasangannya.
"Mereka akan tampak sangat tidak aman dan cemas dan membutuhkan," kata Whetstone.
Jika Anda pecandu cinta yang menghindar, Anda menjauhi keintiman emosional dengan cara apa pun.
2. Kecanduan cinta dapat terwujud dalam dua cara: obsesi atau penghindaran.
Menurut Whetstone, pecandu cinta ada dua tipe. Pertama yang pura-pura tidak butuh, dan satu lagi obsesif.
Meski si pura-pura tak butuh terlihat mereka seolah cuek, mereka sama kecanduan cinta dengan si obsesif.
"Pada tingkat sadar, seolah cuek tetapi di bawah lapisan itu mereka takut ditinggalkan," kata Whetstone.
3. Anda tidak dapat berhenti memikirkan orang lain, sampai pada tingkat obsesif.
Ketika pecandu cinta menyukai seseorang, maka dia akan berusaha keras mengejar dan mendapatkannya.
Bahkan mungkin dengan cara-cara gila hingga cemderung berbahaya.
4. Pasangan Anda adalah satu-satunya hal yang membuat Anda merasa baik dalam hidup
Ketika seseorang kecanduan cinta, semua harga diri mereka, perasaan positif, dan bahkan tujuan hidup terletak pada orang yang mereka obsesikan.
"Mereka menaruh semua perasaan baik mereka tentang diri mereka sendiri dan mendasarkannya pada hubungan ini," kata Whetstone.
Ini ketergantungan yang terjadi ketika satu orang tidak mampu mandiri atau berjuang sendiri, menjadi sebagian atau seluruhnya bergantung pada pasangannya, menurut WebMD.
5. Anda memiliki trauma masa kecil yang belum terselesaikan
Salah satu penyebab eksternal utama kecanduan cinta, menurut Whetstone, adalah sesuatu yang disebut "kehilangan kasih sayang ibu" - keinginan untuk seorang ibu yang mencintai tanpa syarat yang tidak ada di masa kecil.
"100% pecandu cinta memiliki hubungan dengan ibunya yang jauh dan mengalami pola pengasuhan yang kurang baik.
6. Anda merasa pasangan adalah satu-satunya hal yang terbaik
Karena salah satu pilar kecanduan cinta adalah ketergantungan pada pasangan Anda, putus dengan pasangan bisa terasa mustahil, terlepas dari apakah hubungan itu beracun atau tidak.
Whetstone mengatakan ketergantungan ini pada pasangan bisa sama dengan kebutuhan pecandu narkoba. Seseorang mungkin tahu pasangannya buruk bagi mereka, tetapi mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak kembali.
7. Cepat moveon
Whetstone mengatakan bahwa orang yang kecanduan cinta bisa sangat mudah melupakan mantan dan mencari gantinya.