Bisnis.com, JAKARTA -- Penyanyi Amerika Charlie Puth bersuara atas tuduhan yang dilayangkan pada dirinya dari penggemar BTS yang dinilai sedang melakukan panjat sosial (Pansos) di dunia maya.
Pada 2018, Charlie Puth membawakan lagunya "We Don't Talk Anymore" dengan Jungkook di MBC Plus X Genie Music Awards. Pertunjukan itu mendapat tanggapan yang sangat positif dari para penggemar, banyak yang menyebutnya mimpi yang menjadi kenyataan bagi Jungkook, yang telah menjadi penggemar besar Charlie Puth selama bertahun-tahun.
Charlie Puth juga telah menyatakan kekagumannya untuk BTS dan musik mereka, baik secara langsung maupun online.
Dikutip dari Koreaboo, Kamis (7/7/2020), Tidak semua penggemar menyukai koneksi Charlie Puth ke BTS, setelah menuduhnya menggunakan grup "agar lebih terkenal". Pada 5 Juli, Charlie Puth membuka tentang tweet negatif ini, meminta penggemar untuk berhenti.
I don’t usually pay any mind to things like this, but something has to be said. This dangerous, toxic, internet screaming match between ‘fandoms’ has to stop. I’m 28 years old, so it doesn’t really mean anything to me when some person I don’t know writes a nasty message to me...
— Charlie Puth (@charlieputh) July 5, 2020
Dia juga menyatakan cintanya pada BTS, menyebut mereka "sangat berbakat" dan mengingatkan komentator seberapa besar kata-kata mereka dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Tweet Charlie Puth, terutama yang tentang dia menggunakan BTS untuk pengaruh, telah menerima reaksi campuran dari penggemar BTS. Ada yang mengatakan bahwa masalah ini adalah berita lama.
Sementara itu, penggemar lain menyimpan kemarahan mereka untuk portal berita hiburan, termasuk Variety dan Billboard, karena diduga berfokus pada masalah Charlie Puth dengan penggemar daripada prestasi terbaru BTS. Lagu BTS "Black Swan" baru-baru ini memecahkan rekor Adele selama 5 tahun di seluruh dunia di iTunes.