Ilustrasi dokter akan menyuntikkan vaksin/istimewa
Health

Seberapa Canggih Vaksin Sinovac China yang Dikirim ke Indonesia?

Novita Sari Simamora
Selasa, 21 Juli 2020 - 02:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 2.400 vaksin virus corona dari Sinovac China sudah tiba di Indonesia dan segera masuk pada uji coba tahap 3 pada bulan depan.

Vaksin virus corona Sinovac yang tiba di Indonesia tidak akan disalurkan ke masyarakat, karena masih dalam tahap uji klinis.

Kini vaksin tersebut masih membutuhkan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020, seperti pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma, dan beberapa perizinan lainnya.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menuturkan bahwa Sinovac dipilih sebagai mitra karena mempunyai platform vaksin ataupun metode pembuatan vaksin yang sama dengan kompetensi milik Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah berpengalaman dalam pembuatan vaksin lain, contohnya vaksin Pertusis.

Uji klinis vaksin Covid-19 ini akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad). Uji klinis akan mengambil sampel sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18—59 tahun dengan kriteria tertentu.

Seberapa canggih vaksin virus corona Sinovac dari China?

Uji coba vaksin virus corona yang  dilakukan oleh Sinovac Biotech Ltd. diklaim tidak menimbulkan efek samping yang parah pada  sukarelawan yang disuntik vaksin Covid-19.

Vaksin perusahaan yang berbasis di Beijing, yang disebut CoronaVac mengungkapkan bahwa vaksin yang diberikan telah menimbulkan respon kekebalan tubuh untuk percobaan pada manusia. Vaksin virus corona ini juga menunjukkan adanya perlawanan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus corona.

Seperti yang dikutip dari Times of India pada Senin (15/6/2020), Sinovac mengungkapkan vaksin Covid-19 belum menyebabkan efek samping yang parah dan lebih dari 90 persen orang yang diberi suntikan pada interval 14 hari telah menginduksi antibodi penawar dua minggu setelah inokulasi.

“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I/2021, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” kata Honesti melalui siaran pers, Senin (20/7/2020).

Pengembangan vaksin Covid-19 ini, merupakan satu dari lima skenario Bio Farma, dalam menangani penyebaran virus SARS COV2. Kelima skenario itu adalah produksi Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Terapi Plasma Konvalesen, Mobile Laboratorium BSL 3, dan Pembuatan Viral Transport Media (VTM).

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro